Dewi Lestari, Basuki Tjahaja Purnama, dan Rizal Mallarangeng [suara.com/Bowo Raharjo]
Penulis novel Dewi 'Dee' Lestari Simangunsong selama ini mengikuti perkara dugaan penodaan agama yang menjerat calon gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Ada orang yang tidak mau opsi lain. Bahkan, itu sendiri tercermin saat saya nge-tweet. Banyak mention saya. Susah bicara pada orang yang keras cara pikirnya. Ini ujian besar bagi Pak Ahok," ujar Dewi di acara bedah buku berjudul A Man Called #AHOK: Sepenggal Kisah Perjuangan dan Ketulusan di 3 Wise Monkeys Cafe, Jalan Suryo, nomor 26, Senopati, Jakarta Selatan, Senin (9/1/2017).
Dewi Lestari menyayangkan adanya kalangan yang terus menerus mempersoalkan kasus tersebut, padahal Ahok sudah meminta maaf.
"Saya tahu di luar sana banyak orang-orang motivasinya apapun itu. Padahal Pak Ahok sudah berkali-kali minta maaf," kata dia.
Buku tersebut ditulis oleh Rudi Valinka. Dia seorang selebriti Twitter dengan akun @kurawa. Dia melakukan riset ke kampung halaman Ahok di Belitung Timur.
Dewi menghargai buku yang berisi kompilasi wawancara yang dilakukan Rudi Valinka untuk mencari tahu kisah Ahok.
"Lewat buku ini saya jadi tahu latar belakang kenapa Pak Ahok senang transparansi, benci pemalak, bermental baja. Walaupun kalah di Pilkada Bangka Belitung, dia nggak putus asa lalu maju lagi, satu bagian yang menurut saya menarik," kata Dewi.
Dewi yakin bangsa ini akan menjadi bangsa yang besar jika dapat menyelesaikan kasus Ahok. Menurut dia kasus tersebut merupakan ujian dalam demokrasi.
"Ini ujian besar kita semua. Kira semua sebagai bangsa bisa naik kelas dan lulus ujian kalau semua bisa berlalu dengan baik dan sesuai dengan apa yang kita harapkan," kata dia.
Dewi mendukung Ahok dan Djarot Saiful Hidayat maju ke pilkada periode 2017-2022. Namun, dia bukan bagian dari tim sukses maupun buzzer.
"Saya datang ke sini karena saya mau nunjukin dukungan saya. Dan KTP saya bukan DKI, tapi saya ingin menunjukkan bukan karena saya warga mana-mana, saya bicara warga Indonesia," kata dia.
"Ada orang yang tidak mau opsi lain. Bahkan, itu sendiri tercermin saat saya nge-tweet. Banyak mention saya. Susah bicara pada orang yang keras cara pikirnya. Ini ujian besar bagi Pak Ahok," ujar Dewi di acara bedah buku berjudul A Man Called #AHOK: Sepenggal Kisah Perjuangan dan Ketulusan di 3 Wise Monkeys Cafe, Jalan Suryo, nomor 26, Senopati, Jakarta Selatan, Senin (9/1/2017).
Dewi Lestari menyayangkan adanya kalangan yang terus menerus mempersoalkan kasus tersebut, padahal Ahok sudah meminta maaf.
"Saya tahu di luar sana banyak orang-orang motivasinya apapun itu. Padahal Pak Ahok sudah berkali-kali minta maaf," kata dia.
Buku tersebut ditulis oleh Rudi Valinka. Dia seorang selebriti Twitter dengan akun @kurawa. Dia melakukan riset ke kampung halaman Ahok di Belitung Timur.
Dewi menghargai buku yang berisi kompilasi wawancara yang dilakukan Rudi Valinka untuk mencari tahu kisah Ahok.
"Lewat buku ini saya jadi tahu latar belakang kenapa Pak Ahok senang transparansi, benci pemalak, bermental baja. Walaupun kalah di Pilkada Bangka Belitung, dia nggak putus asa lalu maju lagi, satu bagian yang menurut saya menarik," kata Dewi.
Dewi yakin bangsa ini akan menjadi bangsa yang besar jika dapat menyelesaikan kasus Ahok. Menurut dia kasus tersebut merupakan ujian dalam demokrasi.
"Ini ujian besar kita semua. Kira semua sebagai bangsa bisa naik kelas dan lulus ujian kalau semua bisa berlalu dengan baik dan sesuai dengan apa yang kita harapkan," kata dia.
Dewi mendukung Ahok dan Djarot Saiful Hidayat maju ke pilkada periode 2017-2022. Namun, dia bukan bagian dari tim sukses maupun buzzer.
"Saya datang ke sini karena saya mau nunjukin dukungan saya. Dan KTP saya bukan DKI, tapi saya ingin menunjukkan bukan karena saya warga mana-mana, saya bicara warga Indonesia," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Dedi Mulyadi Berlutut di Depan Kereta Kencana: Antara Pelestarian Budaya dan Tuduhan Penistaan Agama
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Profil Keenan Avalokita Anak Dee Lestari, Dapat Gelar Performative Male Jakarta tapi Kena Sinis
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
Terkini
-
Milik Siapa PT IMIP? Heboh Bandara Morowali Disebut Ilegal, Jadi 'Negara dalam Negara'
-
Rahang Alvaro Masih Hilang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Aliran Sungai Tenjo
-
Bandara 'Hantu' Morowali, Isu Negara dalam Negara dan Ancaman Kedaulatan Mengemuka
-
Angka Kasus Korupsi Kades Capai 489, Wamendagri: Ini Catatan Serius
-
Cari Potongan Rahang Alvaro, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Sungai di Bogor
-
Demi Target Ekonomi Indonesia Menolak Phase-Out Energi Fosil: Apa Dampaknya?
-
Pemerintah Kebut Aturan Turunan KUHAP Baru, Wamenkum Janji Rampung Sebelum Akhir Desember
-
KPAI Setuju Pemprov DKI Batasi Akses Medsos Pelajar, Orang Tua dan Sekolah Juga Kena Aturan
-
Tahu Kabar Dapat Rehabilitasi Prabowo Saat Buka Puasa, Eks Dirut ASDP Senang: Alhamdulillah
-
Detik Penentu Kasus Alvaro: Hasil DNA Kerangka Manusia di Tenjo Segera Diumumkan Polisi