Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnain ditolak Dewan Adat Dayak Kabupaten Sintang saat tiba di Bandara Susilo, Sintang, Kalimantan Barat, Kamis (12/1/2017).
Wakil Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Sodik Mudjahid mengatakan keprihatinannya terhadap penoalak ini. Menurut dia, setiap masalah bisa diselesaikan dengan dialog.
"Semua bisa diselesaikan dengan dialog, mari masing-masing menghargai budaya kita, agama kita, terutama dari para pemimpin untuk bisa berdialog dan menenangkan umatnya," kata Sodik dihubungi suara.com, Jumat (13/1/2017).
Penolakan Dewan Adat Dayak ini karena Tengku Zulkarnain pernah berpendapat kalau warga suku Dayak adalah kafir, tidak pantas masuk surga, dan lebih buruk daripada binatang.
Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya ini menyesalkan pernyataan Tengku Zulkarnain itu. Dia juga menyebut pernyataan seperti ini tidaklah bijak. Seharusnya, pernyataan tersebut disampaikan di internal agama tertentu dan tidak menyinggung agama lain.
"Jadi semua harus belajar membuat statement yang lebih bijak dalam konteks kebangsaan," kata dia.
"Serta, kita harus mengembangkan dialog dan musyawarah, kemudian setiap pemimpin juga lebih menenangkan umatnya, memberikan pengertian pada umatnya. Hati-hati, karena banyak pihak, katakanlah itu kepentingan asing, yang menghendaki kita begejolak terus. Ini yang harus jadi kewaspadan kita semua," tambah dia.
Berita Terkait
-
Kronologis Wasekjen MUI Ditolak Warga, Batal Turun dari Pesawat
-
Kapolda Beberkan Kasus Kader PDIP Ribut dengan Laskar
-
Jelang Pilkada, Rizieq: Ingat 11 Februari Jalan Sehat 212 ke HI
-
DPR akan Panggil Mantan Dandim Lebak Usai Latih Bela Negara FPI
-
Sambil Tertawa, Rizieq Shihab: Emang FPI Bukan Warga Indonesia
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
Terkini
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam
-
Waspada Cuaca Ekstrem, Distamhut DKI Pangkas 69 Ribu Pohon Rawan