Wakil Ketua Ranting PDI Perjuangan Jelambar Widodo [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan menjelaskan awal mula keributan antara Wakil Ketua Ranting PDI Perjuangan Jelambar Widodo dengan Koordinator FPI Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, M. Irfan.
Iriawan mengatakan awalnya dari percekcokan antara Widodo dan Irfan pada hari Jumat (6/1/2017).
"Motifnya karena bicara-bicara, karena sakit hati bicara kemudian tersinggung, dan ditunggu pada saat yang tepat melakukan 170 atau penganiayaan itu," kata dia di Polda Metro Jaya, hari ini.
Widodo dan Irfan, katanya, sebenarnya sudah saling kenal.
"Karena mereka sebetulnya saling kenal, jadi tidak terlalu sulit sehingga Pak Widodo bisa menunjukkan siapa yang menganiayanya," katanya.
Widodo telah ditetapkan menjadi tersangka kasus penganiayaan. Iriawan mengatakan tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru.
"Yang lain masih dan tahap saksi, nan tak menutup kemungkinan kalau ada saksi lain atau bukti lain kita akan kenakan," kata dia.
Saat ini, polisi masih mencari dan anggota Laskar Pembela Islam Fahmi yang diduga ikut mengeroyok Widodo.
Peristiwa pengeroyokan tersebut merupakan buntut insiden ketika calon wakil gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat kampanye di Grogol Petamburan pada Jumat (6/1/2017) siang.
"Hasil keterangan saksi itu mereka berdua yang melakukan 170 terhadap saudara Widodo di Jelambar, (Pasal) 170 itu namanya (tindakan pidana pengeroyokan) bersama-sama," kata Iriawan.
Iriawan mengatakan awalnya dari percekcokan antara Widodo dan Irfan pada hari Jumat (6/1/2017).
"Motifnya karena bicara-bicara, karena sakit hati bicara kemudian tersinggung, dan ditunggu pada saat yang tepat melakukan 170 atau penganiayaan itu," kata dia di Polda Metro Jaya, hari ini.
Widodo dan Irfan, katanya, sebenarnya sudah saling kenal.
"Karena mereka sebetulnya saling kenal, jadi tidak terlalu sulit sehingga Pak Widodo bisa menunjukkan siapa yang menganiayanya," katanya.
Widodo telah ditetapkan menjadi tersangka kasus penganiayaan. Iriawan mengatakan tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru.
"Yang lain masih dan tahap saksi, nan tak menutup kemungkinan kalau ada saksi lain atau bukti lain kita akan kenakan," kata dia.
Saat ini, polisi masih mencari dan anggota Laskar Pembela Islam Fahmi yang diduga ikut mengeroyok Widodo.
Peristiwa pengeroyokan tersebut merupakan buntut insiden ketika calon wakil gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat kampanye di Grogol Petamburan pada Jumat (6/1/2017) siang.
"Hasil keterangan saksi itu mereka berdua yang melakukan 170 terhadap saudara Widodo di Jelambar, (Pasal) 170 itu namanya (tindakan pidana pengeroyokan) bersama-sama," kata Iriawan.
Komentar
Berita Terkait
-
Fasilitas Dapur Umum di Lokasi Terdampak Banjir di Tapteng Dinilai Masih Minim
-
Konferda PDIP Jabar, Hasto Tekankan Politik Lingkungan sebagai Jalan Perjuangan
-
Soekarno Runniversary 2026 Targetkan 10 Ribu Pelari, My Esti: Hologram Bung Karno Akan Lepas Start
-
Di Reuni 212, Muncul Usulan 2 Desember Jadi Hari Ukhuwah dan Libur Nasional
-
Sambut 58 Persen Pemilih Muda, PDIP Canangkan Peta Jalan Regenerasi Kepemimpinan
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?