Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1438 Hijriah yang diselenggarakan Relawan Nusantara (RelaNU), Jakarta, Minggu (15/1/2017). [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Relawan Nusantara (RelaNU) puas menyaksikan pasangan nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, dalam debat kandidat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, dua hari lalu.
"Saya melihat bukan hanya dari pribadi, yang lain juga menilai bahwa Pak Ahok lebih realistis dalam menyampaikan visi misi, termasuk menjawab pertanyaan dari calon yang lain," ujar koordinator Rela NU, Taufik Damas di Posko RelaNU, Jalan Taman Patra X, nomor 7, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (15/1/2017).
Menurut Taufik, debat yang berlangsung di Hotel Bidakara, Jumat (13/1/2016), pasangan Ahok - Djarot menyampaikan sejumlah program yang sudah dikerjakan selama menjadi pemimpin di Pemprov DKI Jakarta. Hal itu jelas berbeda dengan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni atau Anies Baswedan - Sandiaga Uno yang masih menawarkan janji-janji.
Selanjutnya, Taufik tak terima jika ada sebagian pengamat politik maupun lembaga yang menyatakan debat pertama dimenangi pasangan Anies-Sandiaga.
"Nggak lah, tetap lebih unggul Ahok. Dan SMRC sudah mengeluarkan komentar di media, orang yang sebelumnya belum memilih menjatuhkan pemilihanya ke Pak Ahok (setelah debat)," kata dia.
Sebagai relawan yang mendukung Ahok - Djarot di pilkada Jakarta 2017, RelaNU tidak masalah jagoannya diserang karena memiliki kebijakannya yang suka melakukan penggusuran pemukiman warga, termasuk pro terhadap proyek reklamasi.
"Dalam debat seperti itu hal yang wajar ada kritik (dari lawan) melontarkan yang sifatnya memojokan itu wajar," ucap Taufik.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu