Suara.com - Pemerintah tengah membentuk Dewan Kerukunan Nasional. Pembentukan badan ini disepakati dalam rapat paripurna kabinet yang di pimpin Presiden Joko Widodo di Istana Bogor pada Rabu (4/1/2017) lalu.
"Sekarang sedang dibentuk," kata Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Wiranto kepada wartawan di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (18/1).
Wiranto menjelaskan, dalam struktur Dewan Kerukunan Nasional ini nantinya adalah dari perwakilan masyarakat. Diantaranya perwakilan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh intelektual, dan Pemerintah.
"(bentuknya) seperti Komnas HAM," ujar dia.
Menurut dia, badan ini penting untuk menangani berbagai permasalahan atau konflik yang terjadi di masyarakat secara musyawarah mufakat tanpa proses peradilan. Dia berpendapat, selama ini masih banyak ruang kosong di negeri ini dalam memecahkan permasalahan, selalu penyelesaian di proses secara peradilan.
"Misalnya ada suatu konflik horizontal di tingkat nasional, itu yang maju langsung Komnas HAM, berarti apa? Langsung masuk ke ranah penyelidikan, artinya didorong masuk ke proses peradilan. Padahal sebenarnya di negeri ini kan ada lembaga adat sejak dulu, di setiap etnik ada lembaga adat yang menyelesaikan masalah tersebut, bukan dengan pengadilan. Tetapi dengan musyawarah mufakat, diselesaikan dengan cara-cara yang damai, nah itu yang hilang dari kita. Dulu ada KKR yang sekarang dihapuskan," imbuh dia.
Dia menambahkan, ke depan setiap konflik horizontal nasional diselesaikan secara musyawarah dan mufakat terlebih dahulu.
"Maka Dewan Kerukunan Nasional ini muncul tugasnya untuk itu," tandas dia.
Baca Juga: Tessa Kaunang Rahasiakan Konflik Rumah Tangganya dari Anak-Anak
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?
-
Tok! DPR Sahkan Prolegnas Prioritas 2026: Enam RUU Dicabut, RUU Penyadapan Masuk Daftar