Suara.com - Setelah sempat vakum pada 2016, gelaran Djarum Superliga Badminton kembali digelar pada tahun ini. Ajang tersebut akan kembali digelar di DBL Arena, Surabaya, Jawa Timur, 19-26 Februari 2017, setelah pada pagelaran yang terakhir, 2015, dihelat di Bali.
Djarum Superliga Badminton merupakan kejuaraan beregu putra dan putri yang menggunakan format seperti Piala Thomas dan Piala Uber, dimana tiap pertandingan akan memainkan tiga nomor tunggal dan dua nomor ganda.
"Pemain-pemain muda kita harus diberikan pengalaman bertanding, salah satunya lewat Superliga ini. Tiap klub diberi kesempatan untuk diperkuat pemain kelas dunia, secara tidak langsung maka kita memberi kesempatan kepada pemain Indonesia untuk bertanding melawan pemain top," ujar Ketua Umum PP PBSI, Wiranto, di Jakarta, Rabu (10/1/2017).
"Saya mengapresiasi Djarum Foundation atas konsistensinya mendukung perkembangan bulutangkis Indonesia. Mudah-mudahan keinginan kita bersama untuk mewujudkan kembali kejayaan bulutangkis Indonesia bisa terwujud," sambung Wiranto.
Seperti superliga sebelumnya, para bintang bulutangkis dunia juga akan hadir dan menambah serunya kompetisi yang berhadiah total 250 ribu dolar AS atau setara dengan Rp3,3 miliar.
Total hadiah ini dibagi rata di kelompok putra dan putri, dimana juara mendapat hadiah sebesar 60 ribu dolar AS, runner-up 30 ribu dolar AS, sementara peringkat tiga dan empat masing-masing mendapat 20 ribu dolar AS dan 15 ribu dolar AS.
Sebanyak 19 klub dari Indonesia maupun asing telah memastikan bakal ambil bagian pada ajang ini.
Juara bertahan beregu putra, Musica Champion kembali hadir dan bertekad ingin mempertahankan gelar juara yang mereka raih dua tahun lalu di GOR Lila Bhuana, Denpasar, Bali.
Begitupun putri-putri Jaya Raya yang masih belum terkalahkan, mereka pun akan berusaha mati-matian untuk kembali menjadi jawara di beregu putri.
Tiap klub yang mengikuti superliga mendapatkan subsidi sebesar Rp50 juta, serta subsidi tambahan sebesar enam ribu dolar AS jika klub tersebut berniat menyewa pemain asing untuk memperkuat klub mereka.
Tak ada batasan maksimal untuk klub dalam menentukan jumlah pemain asing, namun pemain asing hanya boleh tampil di dua partai saja. Pemain tersebut juga harus memiliki peringkat di bawah rangking 100 dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka