Suara.com - Kepolisian Resor Banyumas, Jawa Tengah tengah menyelidiki kasus kematian dan penemuan mayat balita yang tak wajar di perkebunan warga. Mayat balita itu dicurigai jadi korban pembunuhan.
Warga Dusun Munggangsari, Desa Karangsalam, Kecamatan Baturraden, Banyumas awalnya dikejutkan dengan penemuan mayat balita berusia dua tahun pada 13 Desember 2016, sekitar pukul 17.00 WIB.
Mayat balita berjenis kelamin perempuan itu dikubur di sebuah kebun, Dusun Munggangsari. Warga yang merupakan petani penggarap tidak curiga terhadap gundukan tanah yang ditutupi kain jarit di dekat semak-semak yang sebenarnya telah ada sekitar satu-dua hari sebelum dibongkar.
Oleh karena sempat terdengar teriakan minta tolong, warga akhirnya mendatangi rumah kepala dusun setempat karena curiga terhadap gundukan tanah yang terlihat dalam beberapa hari terakhir dan meminta untuk melaporkannya ke polisi.
Akan tetapi, Kepala Dusun Munggangsari Sisworo tidak begitu saja melaporkan gundukan tanah tersebut ke polisi karena dikhawatirkan isinya hanya sekadar bangkai binatang.
Oleh karena itu, dia bersama warga segera membongkar gundukan tersebut dan ternyata di dalamnya terdapat sesosok mayat balita sehingga mereka segers melaporkannya ke Kepolisian Sektor Baturraden.
Kepala Polres Banyumas Ajun Komisaris Besar Polisi Azis Andriansyah menjelaskan saat ini polisi masih mengejar pelaku. Polisi pun telah melakukan autopsi terhadap mayat balita berusia dua tahun yang ditemukan terkubur di sebuah lahan pertanian, Dusun Munggangsari, Desa Karangsalam, Kecamatan Baturraden.
Menurut dia, autopsi dilakukan untuk mengetahui balita perempuan itu dibunuh atau korban kejahatan lain. Kapolres mengatakan pihaknya sudah mengantongi identitas orang yang diduga sebagai pelaku.
Selain itu, pihaknya juga sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus tersebut.
Baca Juga: Ada Nama Balita Ikut Tolak Pabrik Semen di Rembang
"Ditunggu saja, karena ini sudah mendekati ujung," katanya, Rabu (18/1/2017). (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Mempelai Pria Ini Gagal Patahkan Batako Pakai Kepala, Endingnya di Luar Dugaan
-
'Mangkir Berjamaah?' 4 Saksi Korupsi Digitalisasi SPBU Kompak Absen dari Panggilan KPK
-
Kalah Praperadilan, Kubu Nadiem 'Sentil' Hakim Cuma Hitung Alat Bukti Tidak Uji Substansi
-
Tragis! Mahasiswa Unpad Tewas dalam Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu, Mobil Hangus Terbakar
-
Dorong Pengembangan Energi Hijau, Pemda Bengkulu Dukung PLN Kembangan PLTP Hululais & Kepahiang
-
Tak Akan Kunjungi Israel, Ternyata Begini Agenda Asli Presiden Prabowo Usai KTT Perdamaian Gaza
-
Wajib Lapor via Aplikasi, Kegiatan Reses Anggota DPR Akan Diawasi Langsung oleh MKD
-
Kontak Senjata Pecah di Kiwirok, OPM Bakar Sekolah hingga Dipukul Mundur Aparat!
-
Jokowi Bicara Blak-blakan, Ungkap Perannya dalam Mendukung dan Bekerja Keras untuk PSI
-
Dasco Sebut Anggota DPR 'Nombok' Saat Reses, Pengeluaran Tak Terduga Sulit Dilaporkan di Aplikasi