Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat mengingatkan kembali soal kebijakan politik Indonesia terhadap Israel. Hal itu dikatakan Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin mengomentari beredarnya foto Ketua Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga Majelis Ulama Indonesia Istibsyaroh yang menemui Presiden Israel Reuven Rivlin.
"Pertama kita harus tahu dulu kebijakan politik negara terhadap Israel itu sama. Sejak Indonesia merdeka tidak ada seorang pun pejabat negara yang diizinkan masuk ke Israel, tidak ada begitu-begituan. Kalau masyarakat umum silahkan saja," kata Hasanuddin dihubungi, Jakarta, Jumat (20/1/2017).
Selain itu, Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menegaskan, Indonesia masih tetap memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Sehingga, pertemuan pejabat negara dengan Israel selaku seteru Palestina, ditakutkan menganggu perjuangan ini.
"Kita tetap ingin memperjuangan Palestina menjadi negara merdeka penuh tidak dijajah. Kemudian, kita tidak pernah head to head berbicara langsung dengan Israel. Semua kebijakan itu harus diikuti, jangan sampai terganggu," ujarnya.
"Seminggu lalu, pemerintah mengirim Wakil Menteri Luar Negeri dalam acara konferensi pembebasan Palestina di Paris dihadir 70 negara. Lalu apa sekarang sebagai lembaga MUI atau sebagai pribadi menemui Presiden Israel?" kata dia.
Karenanya, dia meminta klarifikasi MUI atas peristiwa ini. Sebab, tidak mungkin tanpa ada alasan yang jelas, seorang Presiden Israel menerima tamu dari Indonesia.
"Harus ada klarifikasi oleh yang bersangkutan dan meminta pertanggunbjawaban kepada MUI. Tidak mungkin seseorang Presiden dan PM Israel tertutup untuk menerima Indonesia. Kalau pribadi atau turis nggak mungkin," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun