Pengacara Ius Pane, Djarot Widodo [suara.com/Welly Hidayat]
Sejak ditangkap dan meringkuk di tahanan Polres Jakarta Timur, tiga tersangka kasus perampokan sadis di rumah Dodi Triono di Pulomas: Ius Pane, Erwin Situmorang, dan Alfins Bernius Sinaga, belum pernah dijenguk keluarga.
"Belum, keluarga belum pada datang (jenguk) itu," kata pengacara ketiga tersangka, Djarot Widodo, kepada Suara.com, Minggu (22/1/2017).
Djarot mengungkapkan keluarga tiga tersangka belum menjenguk ke penjara lantaran malu atas tindakan mereka.
"Menurut Ius Pane mungkin istrinya masih trauma atau malu lah," kata dia.
Djarot sendiri selama mendampingi ketiga kliennya belum pernah bertemu dengan anggota keluarga tersangka.
"Saya udah bilang kalau datang suruh ke kantor saya saja. Di Jalan Raya Bogor. Ius Pane sudah saya kasih nomor telepon seluler sama alamat kantor saya," katanya.
Sampai sekarang keluarga para tersangka belum pernah ada yang menghubungi Djarot.
"Belum, (hingga kini keluarga ketiganya) belum pernah hubungi," kata dia
Ius Pane, Erwin, dan Bilfins merupakan bandit komplotan yang dipimpin Ramlan Butarbutar. Ramlan sendiri tewas ditembak polisi saat akan ditangkap.
Mereka merampok rumah Dodi di Pulomas Utara nomor 7A, Jakarta Timur, pada Senin (26/12/2016). Dalam beraksi, mereka menyekap 11 korban di kamar mandi. Keesokan harinya, enam korban meninggal dunia dan lima lainnya lemas.
"Belum, keluarga belum pada datang (jenguk) itu," kata pengacara ketiga tersangka, Djarot Widodo, kepada Suara.com, Minggu (22/1/2017).
Djarot mengungkapkan keluarga tiga tersangka belum menjenguk ke penjara lantaran malu atas tindakan mereka.
"Menurut Ius Pane mungkin istrinya masih trauma atau malu lah," kata dia.
Djarot sendiri selama mendampingi ketiga kliennya belum pernah bertemu dengan anggota keluarga tersangka.
"Saya udah bilang kalau datang suruh ke kantor saya saja. Di Jalan Raya Bogor. Ius Pane sudah saya kasih nomor telepon seluler sama alamat kantor saya," katanya.
Sampai sekarang keluarga para tersangka belum pernah ada yang menghubungi Djarot.
"Belum, (hingga kini keluarga ketiganya) belum pernah hubungi," kata dia
Ius Pane, Erwin, dan Bilfins merupakan bandit komplotan yang dipimpin Ramlan Butarbutar. Ramlan sendiri tewas ditembak polisi saat akan ditangkap.
Mereka merampok rumah Dodi di Pulomas Utara nomor 7A, Jakarta Timur, pada Senin (26/12/2016). Dalam beraksi, mereka menyekap 11 korban di kamar mandi. Keesokan harinya, enam korban meninggal dunia dan lima lainnya lemas.
Komentar
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra