Suara.com - Seorang anak berusia 8 tahun asal Desa Pangulah Utara Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dipasung oleh keluarganya. Orangtua kesal karena anak itu sering merusak barang orang lain.
Anak berusia delapan tahun itu bernama Erik. Dia dipasung dengan cara diikat menggunakan rantai besi pada bagian tangan dan kakinya.
Pemasungan terhadap Erik itu dilakukan di rumahnya, Desa Pangulah Utara, Kecamatan Kotabaru. Kabarnya, pemasungan tersebut sudah dilakukan selama lebih dari setahun.
Orang tua Erik, Ahmad, mengaku terpaksa memasung anaknya karena seringkali berkelakuan aneh dan tidak wajar. Anaknya juga dipasung karena sering merusak barang milik tetangga, bahkan sempat kabur dari rumah.
"Kita tidak punya uang untuk membawa Erik ke rumah sakit jiwa," kata dia, Minggu (22/1/2017).
Terkait dengan pemasungan yang dialami Erik, pihak pemerintah desa dan Pekerja Sosial Masyarakat Desa Pangulah Utara beberapa kali sudah melapor ke Dinas Sosial Karawang. Tetapi laporan itu tidak pernah ditindaklanjuti.
Kepala Desa Pangulah Utara, Darwin, mengaku sudah beberapa kali melapor ke Dinas Sosial Karawang. Atas laporan itu, pernah ada petugas Dinas Sosial datang ke rumah Erik.
Tujuan kedatangan petugas Dinas Sosial Karawang itu ialah untuk mengecek kondisi Erik yang dilaporkan telah dipasung. Tetapi setelah itu tidak ada sama sekali tindak lanjut untuk penanganan kejiwaan yang dialami Erik.
Sementara itu, Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamakhsyari mengaku kesal atas beredarnya kabar warga Karawang yang dipasung selama bertahun-tahun.
"Tidak boleh ada warga Karawang yang dipasung, apalagi ini anak dibawah umur. Harusnya kejadian ini segera dilaporkan ke pemkab, agar bisa diatasi," katanya.
Zamakhsyari mengaku mendapatkan kabar pemasungan terhadap Erik melalui media sosial.
Selanjutnya, Erik akan dibawa ke salah satu pesantren di Karawang yang terkenal bisa mengobati orang mengalami gangguan jiwa. Selain itu, Erik juga akan diperiksa di RSUD Karawang untuk dicek kondisi kesehatan fisiknya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka