Laskar FPI di depan Polda Metro Jaya [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Kedatangan pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab disambut pendukungnya di depan Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (23/1/2017).
Habib Rizieq datang dengan menumpang mobil Pajero warna putih berpelat nomor B 1 FPI.
Dari dalam mobil, Rizieq melambaikan tangan kepada laskar FPI dan ormas di bawah naungan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI.
"Allahu Akbar, Allahu Akbar," demikian sambutan laskar sambil mengerumuni mobil Rizieq.
Menjelang kedatangan Rizieq tadi, selain bertakbir, massa juga menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya di depan Polda Metro Jaya.
Berbagai atribut dibawa laskar di tengah aksi. Selain bendera ormas, mereka juga membawa bendera Merah Putih.
Habib Rizieq datang dengan menumpang mobil Pajero warna putih berpelat nomor B 1 FPI.
Dari dalam mobil, Rizieq melambaikan tangan kepada laskar FPI dan ormas di bawah naungan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI.
"Allahu Akbar, Allahu Akbar," demikian sambutan laskar sambil mengerumuni mobil Rizieq.
Menjelang kedatangan Rizieq tadi, selain bertakbir, massa juga menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya di depan Polda Metro Jaya.
Berbagai atribut dibawa laskar di tengah aksi. Selain bendera ormas, mereka juga membawa bendera Merah Putih.
Laskar tak hanya datang dari Jakarta, melainkan juga sejumlah daerah. Di antaranya dari Bogor, Jawa Barat.
"Sengaja datang mas sama teman-teman dari Bogor. Nggak banyak, sih kita tadi naik motor," kata Revan kepada Suara.com.
Saat ini, massa berkumpul di jalur lambat depan Polda Metro Jaya. Arus lalu lintas ke arah Blok M pun tersendat.
Aparat keamanan dari TNI dan Polri terlihat bersiaga di depan polda.
Untuk mengantisipasi kalau terjadi aksi kericuhan, polisi menyiapkan sembilan armada penghalau massa, barracuda. Pagar kawat berduri juga dibentangkan di depan pintu masuk.
Anggota polisi dan TNI berjaga-jaga di sana. Polwan berhijab pun dikerahkan.
Seperti diketahui, Habib Rizieq akan diperiksa terkait tuduhan terhadap logo Bank Indonesia pada mata uang Rp100 ribu mirip palu arit atau simbol komunis.
Komentar
Berita Terkait
-
FPI Desak BIN dan BAIS Tangkap Dua Eks Tentara Israel di Bali
-
Heboh Mantan Tentara Israel di Bali, Diduga Mata-mata: Ini Operasi Intelijen Negara Musuh
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
-
Tabligh Akbar Habib Rizieq Ditolak Berujung Ricuh, FPI ke Prabowo: Bubarkan Ormas PWI-LS!
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta