Suara.com - Menurut hasil survei lembaga Lingkaran Survei Indonesia Denny JA periode 5-11 Januari 2017, mayoritas warga Jakarta menilai calon gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merupakan tokoh yang paling tidak mampu menjaga keberagaman.
"61,1 persen masyarakat menyatakan keberagaman Jakarta terganggu akibat hiruk pikuk pilkada. Penyebabnya dari kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok. Sementara 27,5 persen warga merasa tidak terganggu dan 11,4 persen tidak menjawab," kata peneliti LSI Denny JA, Adrian Sopa, di kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (24/1/2017).
Padahal, kata Sopa, hampir 100 persen warga Jakarta merasa keberagaman merupakan hal penting yang harus dipertahankan pemimpin.
"Ada 96,10 persen warga menganggap isu keberagaman dan kebhinnekaan hal yang sangat penting. Untuk itu para calon (gubernur) mesti berhati-hati jika menyinggung keberagaman di Jakarta," ujar Sopa.
Sopa menambahkan hasil survei menunjukkan pasangan nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni menempati urutan pertama sebagai pasangan yang mampu menjaga keberagaman Jakarta.
"Agus-Sylvi 30,50 persen. Sedangkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno ada di urutan kedua dengan hasil 24,50 persen. Sedangkan Ahok-Djarot Saiful Hidayat di urutan ketiga dengan hasil 15,20 persen, responden yang belum memutuskan ada 29,80 persen. Artinya, dari total populasi, Ahok dinilai paling tidak mampu menjaga keberagaman," kata Sopa.
Sopa menjelaskan survei lembaganya menggunakan metode sampling yaitu multistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 880 orang. Sedangkan tingkat margin of errornya yaitu kurang lebih 3,4 persen.
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah