Suara.com - Karamnya kapal pengangkut TKI ilegal di perairan Johor, Malaysia, Senin (23/1/2017) lalu, mengundang keprihatian Wakil Ketua Komisi IX DPR, Saleh Partaonan Daulay.
Politisi PAN itu pun menyampaikan belasungkawa dan menyayangkan peristiwa tersebut. Pasalnya, menurut Saleh, peristiwa seperti ini sudah sering terjadi.
"Dalam catatan saya, musibah seperti ini sudah sangat sering terjadi. Setiap kejadian, selalu menelan korban yang tidak sedikit," kata Saleh kepada Suara.com, Jumat (27/1/2017).
Dalam catatannya, Saleh menjelaskan, sejak September 2015, karamnya kapal pengangkut TKI di perairan Johor dan sekitarnya, telah menelan korban 164 jiwa.
"Secara berurut, kapal pengangkut TKI yang tenggelam di kawasan perairan Johor terjadi pada September 2015 dengan korban jiwa 64 orang, Januari 2016 dengan korban jiwa 18 orang, Juni 2016 dengan korban jiwa 12 orang, November 2016 dengan korban jiwa 54 orang, dan Januari 2017 dengan korban tewas sementara 16 dan dinyatakan masih hilang 16 orang," beber Saleh.
Kata dia, peristiwa tersebut memberikan gambaran bahwa pemerintah, khususnya BNP2TKI, belum melakukan langkah-langkah antisipatif. Dia melihat, BNP2TKI terkesan hanya melakukan langkah antisipasi melalui sosialisasi dan himbauan.
Padahal, lanjut Saleh, ada banyak TKI yang bermasalah dari sisi keimigrasian yang ingin pulang melalui pelabuhan-pelabuhan 'tikus'.
"Kalau memang ada keseriusan, kan tidak salah jika BNP2TKI melacak langsung keberadaan mereka ke Johor. Katanya kan ada penampungannya di sana. Kalau bertemu secara langsung, saya kira bisa difasilitasi kepulangan mereka secara benar," ujar Saleh.
Lebih jauh, Saleh mengatakan persoalan ini akan jadi sorotan khusus saat rapat dengan BNP2TKI pekan depan.
Baca Juga: Melawat ke Yogyakarta, Ini Agenda Kegiatan Jokowi
"Termasuk langkah-langkah penanganan terhadap korban dan keluarganya. Kita perlu mendapat kepastian bahwa musibah seperti ini tidak terjadi lagi," ujar Saleh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
Terkini
-
Program 3 Juta Rumah Tancap Gas, Prabowo Hadiri Akad Massal KPR FLPP
-
Dugaan Korupsi Akuisisi Saham PT Saka Energi, Kejagung Telah Periksa 20 Saksi
-
Cuaca Jakarta Hari Ini: Waspada Hujan Deras di Kawasan Pesisir
-
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Kawasan Grogol Petamburan
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!