Suara.com - Calon gubernur Jakarta nomor satu Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan pemerintah Jakarta bisa merelokasi warga dari hunian horisontal ke hunian vertikal sehingga tidak perlu memindahkan mereka ke rusunawa.
"Meremajakan kampung tidak perlu tidak cabut dari habitat mereka. Nanti yang terjadi adalah kemiskinan. Caranya bisa alokasikan lahan yang ada. Dari perumahan horisontal ke perumahan vertikal tentu ada lahan yang bisa digunakan untuk hunian layak bagi mereka dan tidak mengganggu aliran sungai," kata Agus di acara debat, malam ini.
Menurut Agus merelokasi warga dari tepi sungai bisa dilakukan paralel dengan lingkungan hidup.
"Dan itu dilakukan dengan masyarakat. Kami banyak bicara dengan banyak aktivis, komunitas. Dan mereka mau digeser sedikit untuk dipindahkan ke hunian yang layak, " kata dia.
Agus mengatakan mereka yakin dengan cara itu tidak akan kehilangan rumah.
"Bukan rusunawa, mereka tidak akan kehilangan mata pencaharian," kata dia.
Mendengar program Agus, Ahok heran bagaimana cara mengadakan tanah untuk membangun hunian warga di sekitar sungai.
"Kami bangun rusunawa itu untuk bukan tanpa solusi. Kami bantu biaya, gratiskan transportasi, beri KJP, beri tunjangan, sembako, macam-macam," kata Ahok.
Kebijakan merelokasi warga dari bantaran sungai, kata Ahok, untuk menaati peraturan pemerintah yang melarang bangunan berdiri di pinggir sungai.
Ahok ingin tahu bagaimana cara Agus mengadakan lahan untuk hunian di sekitar sungai.
"Kan tidak mungkin kita dirikan bangunan di jalan inspeksi. Gimana caranya nggak langgar PP untuk tertibkan bangunan," kata dia.
Agus kemudian maju. Namun, penjelasannya terlalu normatif. Dia lebih banyak menekankan bahwa menertibkan pemukiman warga di pinggir sungai bisa dilakukan tanpa menggusur.
Tag
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka