Suara.com - Petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar mengamankan seorang pemuda karena gurauanya yang mengatakan jika tasnya berisi bom.
Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar, Minggu (29/1/2017), membenarkan jika salah seorang penumpang diamankan karena gurauanya saat berada di atas pesawat.
"Dia bergurau, dia bilang ada bom di dalam tasnya kemudian langsung dilaporkan ke petugas Avsec bandara," ujarnya.
Dicky menjelaskan awalnya pelaku bernama Sulaiman (27) warga Ternate, Kelurahan Sringgu Jaya, Merauke, itu rencananya akan bertolak ke Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan menaiki pesawat Wings Air.
Saat berada dalam pesawat dan pramugari sedang merapikan barang-barang tentengan para penumpang di kabin pesawat, lantas menanyakan isi tas dari Sulaiman.
"Sesaat setelah semua penumpang sudah berada di atas pesawat, pramugari merapikan semua barang bawaan kemudian ada satu tas yang ditanyakan isinya. Tapi Sulaiman ini bilangnya bom dan dilaporkanlah sama pilotnya," katanya.
Atas gurauan dari Sulaiman, pihak Avsec Bandara Internasional Sultan Hasanuddin kemudian menjemputnya di atas pesawat.
Usai menjemputnya, petugas kemudian melakukan sterilisasi untuk memastikan jika di pesawat itu tidak ada bom dan siap untuk penerbangan menuju Bima, NTB.
Atas perintah pilot, seluruh penumpang berserta barang tentengan dan barang bagasi diturunkan kembali untuk diperiksa, di mana seluruh penumpang diperiksa di SCP transit.
Sedangkan bagasi dan kargo sebanyak 31 kilo itu dikeluarkan dan diperiksa dengan menggunakan sinar X-ray 'loading dock' melalui pintu samping posko guna dilakukan pemeriksaan ulang.
Sedangkan pelaku kemudian diinterogasi petugas bandara selama sekitar dua jam. Adapun tas pelaku setelah diperiksa intensif berisi buku-buku.
"Setelah semua dinyatakan aman dan steril dari bahan peledak, penerbangan dilanjutkan dan pelaku diamankan sementara di Polsek Bandara," jelasnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO