Suara.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan jika barang bukti yang diserahkan Antasari Azhar masih kurang cukup untuk membuka kembali kasus pembunuhan Direktur PT. Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen.
"Itu bentuk fotocopy bagaimana cara mendalami jadi masih kurang. Apa saja yang dibutuhkan nanti kita minta. Kendalanya masih kurang alat buktinya," kata Argo di Polda Metro Jaya, Senin (30/1/2017).
Menurutnya barang bukti yang diserahkan mantan Ketua KPK itu pada tahun 2011 itu berisi bundelan fotocopi. Namun, kata Argo tidak mau membeberkan apakah bundelan fotocopi tersebut berisi pesan singkat (SMS) misterius atau bukan.
Antasari sebelumnya membantah jika dirinya pernah mengirim SMS kepada Nasrudin sebelum tewas di dalam mobil usai pulang bermain golf pada 15 Maret 2009.
"Jadi barang bukti yang diberikan pada polisi hanya bundelan fotokopi yang kita masih kita belum tahu keabsahannya," katanya.
Dia juga menganggap pihaknya membutuhkan bukti pendukung yang lain untuk bisa mengecek bundelan fotocopi yang pernah diberikan Antasari
"Kita kan namanya fotokopi perlu dicek kebenarannya seperti apa dan menunggu pelapor (Antasari) dan segera melengkapi," kata Argo.
Antasari telah menjalani hukuman penjara setelah menjadi terpidana kasus pembunuhan Nasrudin. Kasus tersebut kemudian telah menjatuhkan Antasari dari jabatan ketua KPK pada tahun 2009 atau di era pemerintahan di bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Setelah mendapatkan grasi dari Presiden Jokowi, saat ini Antasari berjuang untuk membongkar kasus yang dituduhkan kepadanya, yaitu sebagai otak pembunuhan Nasrudin.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mulai Tarik Pungutan Ekspor Biji Kakao 7,5 Persen
-
4 Rekomendasi HP 2 Jutaan Layar AMOLED yang Tetap Jelas di Bawah Terik Matahari
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
Terkini
-
Delpedro Marhaen Praperadilan: Penangkapan Janggal Setelah Satu Hari Jadi Tersangka?
-
Disekap dan Disiksa Seperti Hewan, Begini Kisah Mengerikan Korban Modus COD Mobil di Tangsel
-
Hidup Sunyi Ammar Zoni usai 'Dibuang' ke LP Nusakambangan, Sidang Kasusnya Cuma Lewat Zoom
-
DPRD Soroti Lambannya Revitalisasi Pasar Taman Puring, Ada Apa dengan Pemprov DKI?
-
Nikmati Promo Spesial: Diskon 50% untuk Tambah Daya Listrik, Peringati Hari Listrik Nasional ke-80
-
Temui Menhan, PKS Sarankan Pendekatan Keamanan Manusia Komprehensif dalam Pertahanan Nasional
-
Komnas HAM: RUU KKS Berisiko Bungkam Kebebasan Berekspresi dan Libatkan TNI Ranah Sipil
-
Duar...! Detik-detik Kengerian Ledakan Tabung Gas di Bandung, 4 Orang Luka Bakar Parah
-
Ditantang Gentleman, Begini Balasan Menko Yusril soal Surat Delpedro Marhaen di Penjara
-
Presiden Prabowo Ulang Tahun ke-74, Anies Baswedan: Semoga Allah Berikan Petunjuk...