Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono. (suara.com/Agung Shandy Lesmana)
Polda Metro Jaya menyangkal tuduhan mengintimidasi tersangka kasus dugaan pemufakatan makar Firza Husein ketika diperiksa di Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok. Penyidik dituduh memaksa Firza untuk mengakui kasus beredarnya video rekaman suara, chat sex, dan foto-foto tak senonoh di media sosial.
"Tidak ada (intimidasi), kita pokoknya (melakukan pemeriksaan) secara profesional," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jumat (3/2/2017).
Argo menambahkan barang pribadi Firza yang disita dalam penggeledahan di rumah keluarga Firza di Jalan Makmur, Cipayung, Jakarta Timur, didasarkan pada hasil pendalaman penyidik. Selanjutnya, seprei, bantal, guling, dan televisi yang disita akan dianalisis oleh pakar.
"Kita mencari bukti-bukti alat bukti melalui scientific, nanti ahli yang akan bicara," katanya.
Setelah dijemput paksa anggota Polda Metro Jaya dari rumah keluarga di Jalan Makmur pada Selasa (31/1/2017), Firza ditahan di Mako Brimob. Sehari setelah itu,
Rabu (1/2/2017), rumahnya digeledah.
Argo tidak menjelaskan alasan penyidik Polda Metro Jaya menitipkan Firza di rumah tahanan Mako Brimob, untuk keselamatan Firza atau bukan, mengingat posisi Firza sangat penting dalam kasus dugaan pemufakatan makar. Menurut dia, itu wajar-wajar saja.
"Semuanya di rutan Polri pun boleh mau. Dimana-mana boleh jadi sekarang kita tempatkan di sana sementara," katanya.
Sebelumnya, pengacara Firza, Azis Januar, mengatakan kliennya dipaksa mengakui konten porno yang menjadi viral di dunia maya.
"Yang bersangkutan (Firza) disuruh mengakui ditekan, disuruh mengakui tentang berita-berita yang menjadi viral itu. Padahal itu berita tidak pernah ada," kata Azis kepada Suara.com.
Indikasinya, kata Azis, Firza dijemput paksa terkait penyidikan kasus dugaan pemufakatan makar, bukan kasus chat sex.
"Kita keberatan, karena ini kan soal makar," kata dia.
Azis mengaku heran kenapa penyidik menghubung-hubungkan kasus chat sex dengan Firza. Ketika diperiksa, penyidik juga menanyakan hubungan Firza dengan pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab yang juga dituduh berselingkuh dengan Firza. Selain itu, kata Azis, polisi juga menanyakan tentang chat sex.
"Iya kita pertanyakan dong, ini motifnya apa. Kalau makar kok dari 20 pertanyaan, 9 pertanyaannya itu berkaitan dengan HRS (Habib Rizieq Shihab), terkait berita di viral, terkait dengan handphone, komunikasi dengan HRS. Ini nggak ada hubungannya kan. (Tapi) terus ada intimidasi dan tekanan dari pihak kepolisian untuk mengaku video di viral itu atau diproses," kata Firza.
"Tidak ada (intimidasi), kita pokoknya (melakukan pemeriksaan) secara profesional," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jumat (3/2/2017).
Argo menambahkan barang pribadi Firza yang disita dalam penggeledahan di rumah keluarga Firza di Jalan Makmur, Cipayung, Jakarta Timur, didasarkan pada hasil pendalaman penyidik. Selanjutnya, seprei, bantal, guling, dan televisi yang disita akan dianalisis oleh pakar.
"Kita mencari bukti-bukti alat bukti melalui scientific, nanti ahli yang akan bicara," katanya.
Setelah dijemput paksa anggota Polda Metro Jaya dari rumah keluarga di Jalan Makmur pada Selasa (31/1/2017), Firza ditahan di Mako Brimob. Sehari setelah itu,
Rabu (1/2/2017), rumahnya digeledah.
Argo tidak menjelaskan alasan penyidik Polda Metro Jaya menitipkan Firza di rumah tahanan Mako Brimob, untuk keselamatan Firza atau bukan, mengingat posisi Firza sangat penting dalam kasus dugaan pemufakatan makar. Menurut dia, itu wajar-wajar saja.
"Semuanya di rutan Polri pun boleh mau. Dimana-mana boleh jadi sekarang kita tempatkan di sana sementara," katanya.
Sebelumnya, pengacara Firza, Azis Januar, mengatakan kliennya dipaksa mengakui konten porno yang menjadi viral di dunia maya.
"Yang bersangkutan (Firza) disuruh mengakui ditekan, disuruh mengakui tentang berita-berita yang menjadi viral itu. Padahal itu berita tidak pernah ada," kata Azis kepada Suara.com.
Indikasinya, kata Azis, Firza dijemput paksa terkait penyidikan kasus dugaan pemufakatan makar, bukan kasus chat sex.
"Kita keberatan, karena ini kan soal makar," kata dia.
Azis mengaku heran kenapa penyidik menghubung-hubungkan kasus chat sex dengan Firza. Ketika diperiksa, penyidik juga menanyakan hubungan Firza dengan pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab yang juga dituduh berselingkuh dengan Firza. Selain itu, kata Azis, polisi juga menanyakan tentang chat sex.
"Iya kita pertanyakan dong, ini motifnya apa. Kalau makar kok dari 20 pertanyaan, 9 pertanyaannya itu berkaitan dengan HRS (Habib Rizieq Shihab), terkait berita di viral, terkait dengan handphone, komunikasi dengan HRS. Ini nggak ada hubungannya kan. (Tapi) terus ada intimidasi dan tekanan dari pihak kepolisian untuk mengaku video di viral itu atau diproses," kata Firza.
Komentar
Berita Terkait
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
-
Siapa Dalang Penyerangan di Ceramah Habib Rizieq? 5 Orang Terluka Sajam, Ini Tuntutan HRS
-
Benarkah Ada Surat Perintah di Balik Aksi Tolak Habib Rizieq di Pemalang?
-
Terungkap! Ada Kesepakatan Damai Antara FPI dan PWI-LS Seminggu Sebelum Ceramah Rizieq Shihab
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
Terkini
-
Ramai Tuduhan Ijazah Palsu, Gibran Sempat Anggap Itu Cuma Lucu-lucuan
-
Pengacara Beberkan Kondisi Rumah Tangga Ridwan Kamil-Atalia Terkini: Mengalami Kerusakan!
-
Sudah 3 Kali Mangkir, Menas Erwin Akhirnya Dijemput Paksa KPK di BSD
-
Siapa Dokter Tan Shot Yen? Ahli Gizi Protes ke DPR Ada Burger hingga Chicken Katsu di Menu MBG
-
Geger Menu MBG Ikan Hiu Diduga Bikin Keracunan, BGN Buka Suara: Itu Kearifan Lokal
-
Ada Parkir Ilegal Selama 21 Tahun di Lahan Pemprov DKI, Kerugian Capai Rp 37,8 Miliar
-
Keracunan Lagi! Puluhan Siswa SD di Cianjur Muntah-muntah, Ngeluh Tempe MBG Bau Tak Sedap
-
Ribuan Siswa Keracunan, BGN Wajibkan Semua Koki MBG Punya Sertifikat: Atau Dapur Ditutup Paksa!
-
KPK Resmi Tahan Direktur PT WA Menas Erwin Djohansyah Tersangka Suap Eks Sekretaris MA
-
PPP Siap Gelar Muktamar X: Presiden dan Ketum Partai Lain Diundang Sambut Ketua Umum Baru