Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi berharap kasus Patrialis Akbar menjadi momentum untuk membenahi internal Mahkamah Konstitusi.
"Jika dibutuhkan proses pengawasan eksternal dan memastikan perekrutan hakim konstitusi akuntabel dan tidak hanya preferensi orang tertentu dan tertutup. Karena kita tahu hakim konstitusi dari MA (Mahkamah Agung), Presiden dan DPR, harus terbuka," kata juru bicara KPK Febri Diansyah, di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (3/2/2017).
Febri mengatakan pentingnya seleksi calon hakim konstitusi. Seleksi secara terbuka, katanya, bisa membuat masyarakat ikut mengawasi.
Dengan seleksi yang transparan dan ketat, hakim konstitusi yang dihasilkan pun memiliki kredibilitas.
"Tidak hanya bicara melangar etika, tapi juga rekomendasikan perbaikan di MK kedepan," katanya.
KPK menetapkan Patrialis menjadi tersangka pada Kamis (25/1/2017). Hakim yang tidak melewati fit and proper test karena dipilih langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu diduga menerima suap dari pengusaha impor daging Basuki Hariman.
Suap bertujuan untuk mengabulkan permohonan uji materi Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen