Suara.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur Kiai Haji Abdussomad Buchori menegaskan pendataan ulama dan kiai di Jawa Timur bertujuan untuk kepentingan silaturahmi yang dilakukan Kapolda Irjen Machfud Arifin.
"Itu memang sengaja menjadi bahan untuk silaturahmi, untuk sekadar tahu saja. Jadi kalau membuat undangan ketika kapolda atau kapolri datang tidak salah nama," kata dia, usai melakukan salat Isya bersama Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (4/2/2017).
Para kiai, kata dia, tidak perlu resah atas pendataan itu. Dirinya juga mengatakan akan menjelaskan kepada para ulama dan kiai se-Jawa Timur.
"Saya kira pendataan itu supaya kenal saja. Jadi keinginan kapolda di Jatim untuk sekadar kenal. Tidak ada pendataan, terus mau diapakan," ujarnya lagi.
Abdussomad mengatakan, untuk membangun negara diperlukan ilmu ulama dan sikap adil pejabat. Jika ulama-umara jika menyatu bersama-sama membangun negara maka negara akan baik.
Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin membantah dalam melakukan pendataan para kiai dan ulama di Jatim menggunakan anggota intel.
Kapolres setempat, kata dia, seharusnya yang melakukan pendataan.
"Harusnya Kapolres yang menjalankan karena tahu siapa kiai yang sepuh di tempatnya," kata Machfud lagi.
Dia kembali menegaskan bahwa pendataan kiai dan ulama tujuannya hanya untuk bersilaturahmi sebagai pejabat baru di Jawa Timur.
Baca Juga: Saksi Lain dari MUI Dikhawatirkan Bernasib Seperti Ma'ruf Amin
"Ini dalam rangka saya pejabat baru, kalau mau silaturahmi, ke siapa, kemana. Ini supaya diluruskan teman-teman dan jangan dipelintir, tidak ada maksud lain," ujar dia.
Sebelumnya, Machfud Arifin mengunjungi kediaman pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah di Jombang, Jawa Timur, Jumat (3/2).
Kunjungan ke Tebuireng tersebut salah satunya untuk meredam umat Islam di Jatim agar tak menggelar aksi ke Jakarta.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur Kiai Haji Abdussomad Buchori menegaskan pendataan ulama dan kiai di Jawa Timur bertujuan untuk kepentingan silaturahmi yang dilakukan Kapolda Irjen Machfud Arifin.
"Itu memang sengaja menjadi bahan untuk silaturahmi, untuk sekadar tahu saja. Jadi kalau membuat undangan ketika kapolda atau kapolri datang tidak salah nama," kata dia, usai melakukan Salat Isya bersama Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin, di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (4/2).
Para kiai, kata dia, tidak perlu resah atas pendataan itu. Dirinya juga mengatakan akan menjelaskan kepada para ulama dan kiai se-Jawa Timur.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
Terkini
-
Alarm Merah! Korban Keracunan MBG Tembus 11.566 Jiwa, Puluhan Siswa SMP di Jatim Tumbang
-
Mbah Tarman Mahar Cek Rp3 Miliar yang Viral Ternyata Eks Narapidana 2022, Pernah Tipu Rp20 Triliun!
-
'Kami Bekerja Secara Diam-diam' Suara Jurnalis Myanmar dari Balik Tirai Besi Junta Militer
-
Wisata Malam Ragunan Diserbu! Gubernur Pramono Soroti Antrean 'Horor', Siapkan Jurus Parkir Jitu
-
Ikrar Nusa Bhakti: Jokowi Legacy Ini Sangat Berbahaya Bagi Indonesia
-
UU Kepemudaan Digugat, KNPI DKI Minta Usia 40 Tahun Masih Masuk Kategori Pemuda
-
Menkeu Ogah Bayar Utang Whoosh Pakai APBN, Istana Bilang Begini
-
Putusan Hakim Tolak Praperadilan, Istri Nadiem Terlihat Menahan Air Mata
-
Salah Alamat Makanan, Driver Ojol Babak Belur Dikeroyok Suami Pelanggan di Koja
-
Mendagri Tito Imbau Pemda Kendalikan Harga Komoditas Pangan Penyumbang Utama Inflasi