Suara.com - Direktur Riset Media Survei Nasional (Median) Sudarto menyebut ada skenario meningkatnya dan menurunnya dukungan suara kandidat calon gubernur DKI Jakarta dan calon wakil gubernur DKI Jakarta. Ini dilihat dalam frame pengelolaan isu di Jakarta.
Sudarto menjelaskan dukungan suara pasangan Agus-Sylviana akan menurun, jika kasus dugaan korupsi yang dilakukan Sylviana membesar dan masif.
"Kemudian dukungan suara Agus-Sylviana akan menurun, jika performa debat yang tidak baik dan tidak ada endorser atau hard line yang lebih agresif," ujar Sudarto dalam jumpa pers di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Senin (6/2/2017).
Sementara dukungan suara Agus-Sylviana dapat meningkat jika faktor isu penyadapan Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin tersosialisiasi dengan baik dan adanya faktor Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
"Dilihat dari isu SBY, apabila kasus penyadapannya mendapat simpati masyarakat, bisa membantu menaikan suaranya Agus-Sylvi kembali,"kata dia.
Selain itu, Sudarto menuturkan bila kasus tudingan penghinaan terhadap Ketua MUI Ma'ruf Amin membesar dan masif serta tone negatif kasus dugaan penistaan agama membesar lagi, dapat menurunkan dukungan suara pasangan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.
"Bila tone negatif tidak membesar dan Ahok kembali mencuri perhatian di debat kandidat, dukungan suara Ahok-Djarot akan meningkat, ucapnya.
Sementara itu, Sudarto menjelaskan dukungan suara pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dapat meningkat jika dianggap sebagai tokoh yang menjadi lawan yang paling setimpal mengalahkan Ahok-Djarot.
"Dukungan suara pasangan Anies Sandiaga akan naik jika dianggap sebagai tokoh yang menjadi lawan paling setimpal mengalahkan Ahok-Djarot dan dukungan suara akan turun, jika tone negatif meningkat," paparnya
Baca Juga: Sidang Kesembilan Ahok Besok Bakal Seru
Survei dilakukan pada 29 Januari hingga 2 Februari 2017 dengan sampel 800 responden, dengan margin of error sebesar +/-3,4 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Adapun metode dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas popukasi kotamadya dan gender.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Warga Protes Bau Sampah, Pramono Perintahkan RDF Plant Rorotan Disetop Sementara
 - 
            
              Tanggul Jebol Terus? DKI Jakarta Siapkan Jurus Pamungkas Atasi Banjir Jati Padang!
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Prabowo Cari Aman dari Kasus Judol? PDIP: Gerindra Bukan Tempat Para Kriminal!
 - 
            
              Prabowo Pasang Badan Soal Utang Whoosh: Jangan Dipolitisasi, Nggak Usah Ribut-ribut!
 - 
            
              Puan Maharani: Negara Harus Permudah Urusan Rakyat, Bukan Persulit!
 - 
            
              Gebrakan Ambisius Prabowo: Whoosh Tembus Banyuwangi, Pasang Badan Soal Utang
 - 
            
              Prabowo Akhirnya Bicara Soal Polemik Whoosh: Saya Tanggung Jawab Semuanya!
 - 
            
              Makin Beringas! Debt Collector Rampas Mobil Sopir Taksol usai Antar Jemaah Umrah ke Bandara Soetta
 - 
            
              Dari Logo Jokowi ke Gerindra: 5 Fakta Manuver Politik 'Tingkat Dewa' Ketum Projo Budi Arie
 - 
            
              Said Abdullah PDIP Anggap Projo Merapat ke Prabowo Strategi Politik Biasa, Ada 'Boncengan' Gibran?