Calon Presiden Prancis, Jean-Luc Melenchon, menggunakan teknologi hologram agar bisa berada di dua kota untuk berkampanye dalam hari dan waktu bersamaan, Minggu (5/2/2017).
Suara.com - Calon Presiden Prancis, Jean-Luc Melenchon, membuat kehebohan di jagad politik nasional dan dunia saat menggelar kampanye terbuka, Minggu (5/2/2017) pekan lalu. Kehebohan itu bermula dari Melenchon yang mampu menghadiri dua agenda kampanye yang berlainan lokasi secara bersamaan.
Lazimnya, manusia tidak bisa berada di dua tempat secara bersamaan. Namun, Melenchon mampu menerobos batas-batas logis tersebut. Tapi ini bukan dikarenakan kandidat yang didukung Partai Komunis Prancis serta organisasi Kiri-Jauh tersebut memiliki ilmu gaib, melainkan menggunakan teknologi.
Melenchon, seperti dilansir AFP, menggunakan teknologi hologram agar bisa menggelar kampanye di dua kota sekaligus, yakni Lyon dan Paris yang keduanya dipisahkan jarak 280 mil.
Tubuh asli Melenchon sebenarnya berada di panggung kampanye Lyon. Namun, menggunakan pemancar satelit, hologram dirinya bisa menampak dan bersuara secara bersamaan di hadapan 6 ribu pendukungnya di Concert Hall Paris.
Nama Melenchon kali pertama bergema di kancah perpolitikan Prancis tahun 2012. Kala itu ia secara terbuka memusuhi pemimpin Front Popular yang berhaluan kanan, Marine Le Pen. Ia juga berseberangan dengan calon presiden dari kubu liberal yang juga mantan menteri ekonomi, Emmanuel Macron.
Dalam kampanyenya, Melenchon berjanji mengganti sistem pemerintahan Prancis dari presidensial menjadi parlementarisme. Ia juga bertekad merenegosiasi sejumlah kesepakatan ekonomi Prancis dengan Uni Eropa.
"Macron (eks menteri ekonomi dan juga calon kandidat presiden), sudah menghancurkan jutaan rakyat. Kini saatnya dimulai perubahan," tegas Melenchon saat berkampanye.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan