Suara.com - Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz mengatakan dalam tensi perebutan suara pemilih yang cukup tinggi proses politik baik transaksional baik pemberian uang atau barang dalam banyak modus. Bisa saja terjadi untuk mempengaruhi pemilih dengan cara uang ataupun barang.
"Sekarang politik uang banyak cara dan bisa sangat terselubung. Sangat banyak cara untuk poltik uang. Pemberian pulsa, pemberian bisa berupa barang misalnya barang alat olahraga, fasilitas keagamaan," ujar Masyukurudin dalam diskusi bertajuk ‘Antisipasi Masa Tenang dan Persiapan Hari Pemungutan Suara’ di Gedung Bawaslu, Thamrin, Jakarta, Selasa (7/2/2017).
Ia pun menilai cara menggunakan politik uang untuk mempengaruhi pemilih merupakan cara paling primitif yang dilakukan pasangan calon kepala daerah.
"Cara-cara itu sesungguhnya cara paling primitif dalam mempengaruhi pemilih. Kalau masih ada yang menggunakan politik uang dan barang untuk mempengaruhi pemilh itu primitif, "kata dia.
Lebih lanjut, Masyukurudin meyakini bahwa masyarakat sudah pandai menjadi pemilih cerdas, dalam menentukan seseorang menjadi kepala daerah.
"Kita sudah tahu, masyarakat merupakan pemilih yang cerdas. Masyarakat sudah pintar," Paparnya.
Tag
Berita Terkait
-
Politik Uang Dianggap Sudah Tak Mempan di Pilkada
-
Mendagri Minta Masyarakat Pantau Kinerja Bawaslu di Pilkada 2017
-
Ketua Bawaslu: Pengawasan Pilkada Adalah Tanggung Jawab Bersama
-
Lawan Politik Uang, Bawaslu Gelar Sejuta Tanda Tangan di CFD
-
Idrus Marham: Ada 'Pungutan' Bagi Para Caketum di Munaslub Golkar
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045