Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad memandang sistem pengawasan Pilkada Serentak 2017 merupakan tanggung jawab bersama. Maka, dia meminta masyarakat ikut andil untuk terlibat aktif dalam pengawasan Pilkada yang diselenggarakan pada 15 Februari 2017.
"Dari dulu kami menyadari bahwa tanggung jawab sukses Pilkada serta sistem pengawasan pemilu sejatinya tanggung jawab bersama. Bawaslu mengajak masyarakat bahwa kita semua punya andil untuk sukseskan pengawasan pilkada," kata Muhammad di acara Sosialiasi Akbar Pengawasan Pemilu Partisipatif di kawasan Car Free Day, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (14/8/2016).
Menurutnya sosialiasi pengawasan Pilkada ini bisa menggugah kesadaran masyarakat untuk berperan aktif mengawasi segala bentuk pelanggaran di pelaksanaan hajatan politik lima tahunan tersebut.
"Pemilu ini tak boleh eksklusif punya Bawaslu, KPU atau parpol, sejatinya pemilu ini milik rakyat. Jadi kami imgin menggugah kesadaran masyarakat melaksakan program pengawasan partisipatif dalam sosialisasi akbar ini supaya masyarakat ikut serta," kata Muhammad
"Bagaimana kita bekerja apapun profesi kita paling tidak kita peduli terhadap pengawasan pemilu sebagai tanggungjawab bersama," imbuhnya.
Lebih lanjut, Muhammad mengatakan sengaja menggelar sosialiasi pelaksanaan Pilkada Serentak di kawasan CFD agar masyarakat bisa langsung melihat cara kerja Bawaslu dalam melakukan sistem pengawasan.
Kedua kita ingin menyampaikan kepad masy hasil-hasil apa yg selama ini sudah dilakukan. Jadi hasil pengawasan, seluruh profesi menjelaskan hasil-hasil pengawasannya di stand yang sudah ada. Biar masyarakat tau apa yang sudah kita lakukan, apa yang sedang kita lakukan dan apa tantangan-tantangan pengawasan sehingca kita bisa turut serta ambil di dalamnya," katanya.
Dia juga menilai acara sosiasliasi ini juga penting agar masyatakat bisa mengetahui apa yang belum dipahami soal kerja pengawasan Bawaslu yang ada di seluruh daerah di Indonesia.
"Ya jadi forum ini memang melibatkan masyarakat di area terbuka ini, mereka boleh bertanya apa saja kepada kita terkait pengawasan (pemilu) di provinsi A, B, dan kira-kira bagian mana masyarakat bisa ikut serta di pengawasan partisipatif," kata Muhammad.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Game-Changer Transportasi Jakarta: Stasiun KRL Karet dan BNI City Jadi Satu!
-
Ingin Benahi Masalah Keracunan MBG, Prabowo Minta Ompreng Dicuci Ultraviolet hingga Lakukan Ini
-
Gedung Bundar Siapkan 'Amunisi' untuk Patahkan Gugatan Praperadilan Nadiem Makarim
-
Waspada! 2 Ruas Jalan di Jakarta Barat Terendam: Ketinggian Air Capai...
-
Viral SPBU Shell Pasang Spanduk 'Pijat Refleksi Rp1000/Menit', Imbas BBM Kosong
-
Tok! Lulusan SMA Tetap Bisa Jadi Presiden, MK Tolak Gugatan Syarat Capres-Cawapres Minimal Sarjana
-
Amnesty Tanggapi Pencabutan Kartu Identitas Liputan Istana: Contoh Praktik Otoriter
-
Tak Ada Damai, Penggugat Ijazah Gibran, Subhan Palal Beri Syarat Mutlak: Mundur dari Jabatan Wapres!
-
Dari OB dan Tukang Ojek Jadi Raja Properti, 2 Pemuda Ini Bikin Prabowo Hormat, Cuan Rp150 M Setahun!
-
Masa Depan PPP Suram? Pengamat: Di Mata Rakyat 'Mengurus Partai Saja Tidak Becus'