Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono belum mau menanggapi informasi yang disebutkan mantan Ketua KPK Antasari Azhar di Bareksrim Polri, Jakarta Pusat, siang tadi.
Antasari menyebut Susilo Bambang Yudhoyono ketika masih menjabat presiden keenam mengutus bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo menemui Antasari pada awal 2009 untuk melobi agar besan Yudhoyono -- Aulia Pohan -- tidak ditahan KPK. Tapi ketika itu Antasari menolak. Antasari menduga kasus pembunuhan terhadap Direktur PT. Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen, yang kemudian menjebloskan Antasari ke penjara, tak terlepas dari peristiwa tersebut.
"Wah kami nggak tahu tentang kasus itu ya," kata Argo.
Argo mengatakan penyidik Polda tetap fokus menindaklanjuti laporan Antasari pada 2011 yang menyebutkan ada SMS gelap.SMS gelap tersebut seolah-olah dikirim Antasari kepada Nasrudin. Argo mengatakan penyidik masih melengkapi alat bukti karena alat bukti yang diberikan Antasari berupa bundelan fotokopi percakapan SMS belum cukup.
"Ya polisi kan berkutat pada penyelidikan yang dilaporkan (Antasari). Selama kasus ini kita kurang alat bukti, ya kita mencari," kata Argo.
Argo mengatakan Polda Metro akan berkoodinasi dengan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan untuk melacak telepon seluler milik Antasari. Kabarnya, ponsel Antasari hilang ketika dia mendekam di penjara.
"Ya iya. Kan perlu minta barang bukti ke kejaksaan, masih ada (atau) nggak," kata Argo.
Usai membuat laporan di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, siang tadi, Antasari blak-blakan. Dia meminta Yudhoyono jujur. Dia mengatakan Yudhoyono tahu kasus yang menjeratnya.
"Saya mohon kepada Bapak SBY jujur, beliau tahu perkara saya ini, beliau harus jujur," kata Antasari.
Antasari menyebut Susilo Bambang Yudhoyono ketika masih menjabat presiden keenam mengutus bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo menemui Antasari pada awal 2009 untuk melobi agar besan Yudhoyono -- Aulia Pohan -- tidak ditahan KPK. Tapi ketika itu Antasari menolak. Antasari menduga kasus pembunuhan terhadap Direktur PT. Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen, yang kemudian menjebloskan Antasari ke penjara, tak terlepas dari peristiwa tersebut.
"Wah kami nggak tahu tentang kasus itu ya," kata Argo.
Argo mengatakan penyidik Polda tetap fokus menindaklanjuti laporan Antasari pada 2011 yang menyebutkan ada SMS gelap.SMS gelap tersebut seolah-olah dikirim Antasari kepada Nasrudin. Argo mengatakan penyidik masih melengkapi alat bukti karena alat bukti yang diberikan Antasari berupa bundelan fotokopi percakapan SMS belum cukup.
"Ya polisi kan berkutat pada penyelidikan yang dilaporkan (Antasari). Selama kasus ini kita kurang alat bukti, ya kita mencari," kata Argo.
Argo mengatakan Polda Metro akan berkoodinasi dengan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan untuk melacak telepon seluler milik Antasari. Kabarnya, ponsel Antasari hilang ketika dia mendekam di penjara.
"Ya iya. Kan perlu minta barang bukti ke kejaksaan, masih ada (atau) nggak," kata Argo.
Usai membuat laporan di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, siang tadi, Antasari blak-blakan. Dia meminta Yudhoyono jujur. Dia mengatakan Yudhoyono tahu kasus yang menjeratnya.
"Saya mohon kepada Bapak SBY jujur, beliau tahu perkara saya ini, beliau harus jujur," kata Antasari.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Didik Mukrianto akan menganalisa secara hukum pernyataan Antasari.
"Kami akan analisa sejauh mana yang beliau sampaikan. Kami tetap dengan cara obyektif, melihat persoalan. Kalau misalnya nanti ada fitnah, atau pencemaran nama baik, langkah penegakan hukum tentu akan diambil. Kami tidak ingin buru-buru, kami ingin memastikan sejauhmana yang disampaikan beliau," kata Didik.
Didik menegaskan tidak mungkin Yudhoyono yang merupakan ketua umum Partai Demokrat terlibat dalam kasus tersebut. Sebab, kata anggota Komisi III DPR, Yudhoyono merupakan tokoh yang menegakkan ketatanegaraan.
Didik menilai pernyataan Antasari merupakan tuduhan yang tidak berdasar. Dia meminta Antasari untuk membuktikan ucapan.
"Sangat tidak mungkin (terlibat). Karena beliau (SBY) tahu posisi, tahu kondisi. Beliaulah yang menegakkan ketatanegaraan agar lembaga satu bisa menghormati lembaga lain. Dan yudikatif tidak bisa diintervensi. Kalau Pak Antasari menuduh seperti itu, silakan saja dibuktikan. Tidak ada satu pun yang melegitimasi tuduhan yang disampaikan beliau kepada pak SBY," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Gibran Sambangi SBY di Cikeas, AHY: Sampaikan Selamat Ulang Tahun ke-76
-
Syukuran HUT ke-24 Partai, Demokrat DKI Kenang Era SBY: Kekuasaan Bukan Pentas Akrobat!
-
CEK FAKTA: Rekaman Suara SBY Marahi Kapolri, Benarkah Asli?
-
Kode Halus SBY untuk Prabowo di Pameran Seni: Rangkul Seniman Demi Redam Amarah Massa?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Mahasiswa Sandera Polisi saat Demo Rusuh di Semarang, Rezki dan Rafli Dituntut Hukuman Segini!
-
Prabowo Bertemu Bill Gates: Kasih Bintang Jasa dan Bahas Kolaborasi Besar buat Indonesia
-
Demo Hari Tani Nasional di Jakarta Dijaga Ketat Ribuan Aparat, Massa Dilarang Lakukan Hal-hal Ini
-
Transportasi Baru di Danau Toba Sumut, Gubernur Bobby Nasution Jajal Pesawat Amfibi
-
Ribuan Siswa Keracunan Program Makan Bergizi Gratis, Komisi X DPR RI Minta Audit Ketat
-
Polemik Penyitaan 148 Ha Lahan, PT Weda Bay Nickel Klarifikasi: Mayoritas Bukan Milik Kami
-
Gerak Cepat Bobby Nasution, UHC Dicapai dalam Waktu Singkat
-
Di Panggung PBB, Prabowo Bela Palestina dan Menolak Doktrin Si Kuat - Si Lemah
-
Pengalihan Rute Lalu Lintas Jakarta Imbas Demo Hari Tani Nasional Hari Ini
-
Puan Maharani Minta Pemerintah Evaluasi MBG: Programnya Bagus, Penanganannya Tidak Tepat