Suara.com - Ketua Badan Hukum PDI Perjuangan, Junimart Girsang mengatakan, tim hukum PDI Perjuangan menemukan sejumlah kejanggalan dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Diantara yang paling menonjol adalah soal pelarangan untuk menggunakan hak pilih.
"Jakarta Barat yang paling banyak, dengan demikian kita harus validasi dan kita juga sudah mempunyai bukti rekaman video walaupun amatir bahkan kalau bisa kita panggil Kelompok Panitia Pemungutan Suaranya itu," kata Junimart di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (16/2/2017).
Lebih jauh, anggota Komisi III DPR ini menjelaskan, kejanggalan itu lantaran banyak warga yang tidak bisa menggunakan hak pilih di sejumlah tempat pemilihan suara (TPS) dengan alasan surat suara yang kurang, atau waktu pemilihannya yang sudah habis.
"Ini yang harus kita sikapi, kenapa begini? Apa memang ada unsur kesengajaan atau kelalaian atau ketidakmampuan kan begitu. Karena ada ribuan bahkan ratusan ribu suara yang hilang dengan pemilih yang tidak bisa menggunakan haknya," kata dia.
Karenanya, PDI Perjuangan memprioritaskan masalah ini terlebih dahulu ketimbang membicarakan putaran kedua.
"Situasi ini harus kita perjuangankan, jadi kita belum membicarakan putaran kedua. Putaran kedua itu teknis," ujarnya.
Dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, PDI P melakukan koalisi bersama Golkar, Hanura dan Nasdem mengusung pasangan calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat.
Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, nama Ahok-Djarot berada di urutan teratas mengungguli pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.
Baca Juga: Agus Akui Kekalahan, PDI P: Contoh Figur Pemimpin yang Baik
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
PKS Sentil Pejabat di Maulid Nabi: Gaya Hidup Mewah Bikin Rakyat Hilang Kepercayaan
-
Atasi Macet di Jalan TB Simatupang, Tol Fatmawati 2 Dibuka Gratis Sore Ini
-
Fakta-fakta Kecelakaan Bromo, Liburan Syukuran Lulus Kuliah Karyawan RS Bina Sehat Berakhir Maut
-
Legislator Gerindra Puji Video Prabowo di Bioskop: Strategi Inovatif Komunikasi Publik
-
Niat Mulia Berujung Maut, Anggota Kodim Wonosobo Serda RS Tewas Ditusuk Saat Lerai Keributan
-
Terjebak Kerusuhan di Nepal, 3 Dosen Poltekkes Selamat Tiba di Indonesia
-
Tragedi Lereng Bromo, Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Karyawan RS Jember Tewaskan 8 Orang
-
Bukan Sekadar Gonggongan, Anjing Peliharaan Jadi Pahlawan, Selamatkan Warga dari Banjir Bali
-
Begini Kata Pimpinan Komisi I DPR Dave Laksono Soal Penayangan Video Prabowo di Bioskop
-
Kompak di Wisuda FKUI, Momen Sri Mulyani dan Retno Marsudi Rayakan Putra Jadi Dokter Spesialis Top!