Juru bicara Habib Abdullah Sting, Eko Iswandi, di Balai Kota Jakarta. Habib Sting adalah ahli waris makam Mbah Priok [suara.com/Bowo Raharjo]
Siang tadi, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menerima kunjungan Habib Abdullah Sting dan perwakilan pengurus makam Habib Hasan bin Muhammad Al Hadad atau dikenal dengan sebutan Mbah Priok.
Usai pertemuan di ruang tamu gubernur, Balai Kota Jakarta, juru bicara Habib Abdullah Sting, Eko Iswandi, mengatakan kegiatan tadi merupakan tindak lanjut rencana Pemerintah Provinsi Jakarta untuk menjadikan makam Mbah Priok sebagai cagar budaya dan pusat wisata religi.
"Kami terima kasih banyak ke Pak Basuki sebagai gubernur sudah mau datang menempati janjinya, supaya makam Mbah Priuk sebagai cagar budaya dan sebagai wisata religi di Jakarta," ujar Eko.
Pada Selasa (14/1/2017) lalu, Ahok datang ke makam Mbah Priok dan dia meminta Habib Sting untuk mengurus sertifikat tanah dan membentuk yayasan. Dengan demikian, eksistensi makam Mbah Priok tak dapat diganggu-ganggu lagi.
"Kami serahkan kepada Pak Basuki dan tim," kata Eko.
Eko menambahkan status kepemilikan tanah makam Mbah Priok sekarang sudah tidak dipermasalahkan PT. Pelindo II.
"Sudah nggak masalah. Makam tersebut sudah milik Mbah Priok. Tidak ada masalah dengan yang lain (pihak pelindo). Konsepnya sudah semua," kata Eko.
Usai pertemuan di ruang tamu gubernur, Balai Kota Jakarta, juru bicara Habib Abdullah Sting, Eko Iswandi, mengatakan kegiatan tadi merupakan tindak lanjut rencana Pemerintah Provinsi Jakarta untuk menjadikan makam Mbah Priok sebagai cagar budaya dan pusat wisata religi.
"Kami terima kasih banyak ke Pak Basuki sebagai gubernur sudah mau datang menempati janjinya, supaya makam Mbah Priuk sebagai cagar budaya dan sebagai wisata religi di Jakarta," ujar Eko.
Pada Selasa (14/1/2017) lalu, Ahok datang ke makam Mbah Priok dan dia meminta Habib Sting untuk mengurus sertifikat tanah dan membentuk yayasan. Dengan demikian, eksistensi makam Mbah Priok tak dapat diganggu-ganggu lagi.
"Kami serahkan kepada Pak Basuki dan tim," kata Eko.
Eko menambahkan status kepemilikan tanah makam Mbah Priok sekarang sudah tidak dipermasalahkan PT. Pelindo II.
"Sudah nggak masalah. Makam tersebut sudah milik Mbah Priok. Tidak ada masalah dengan yang lain (pihak pelindo). Konsepnya sudah semua," kata Eko.
Tanah makam Mbah Priuk pernah menjadi sengketa. Bahkan, pada 14 April 2010 terjadi kerusuhan. Kerusuhan terjadi karena tanah tersebut akan dieksekusi pemerintah karena berada di kawasan Terminal Peti Kemas Tanjung Priok.
Komentar
Berita Terkait
-
Denise Chariesta Malah Akur dengan Jindan, Kolaborasi Bikin Lagu Bareng
-
BCL Disosor Ray Prasetya di Atas Panggung, Gus Samsudin Pelajari Kitab Sesat
-
Ngaku Cicit Mbah Priok, Jindan Disentil Laskar Habaib Indonesia: Habib Ngurusin Perdukunan, Nggak Dibenarkan!
-
Deddy Corbuzier Protes Namanya Diseret Cicit Mbah Priok untuk Tantang Pesulap Merah
-
Siapa Salim Jindan Al Habsyi, Cicit Mbah Priok Penantang Pesulap Merah?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!