Suara.com - Dalang pembunuhan terhadap Kim Jong Nam, kakak pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong Un, di Kuala Lumpur, Malaysia, masih misterius. Namun, banyak pihak yang menuding dinas intelijen negeri komunis itulah yang menjadi aktor di balik layar.
Tudingan yang dilontarkan banyak pihak tersebut, lantas turut menguak peran intelijen negeri komunis tersebut di Asia Tenggara.
Termutakhir, seperti dilansir Asiaone.com, Jumat (17/2/2017), agen-agen dinas intelijen Korut (RGB), sudah lama beroperasi di tiga negara penting Asia Tenggara, yakni Malaysia, Singapura, dan Indonesia.
Sumber anonim yang dikutip Asiaone.com mengungkapkan, agen-agen rahasia RGB yang langsung melaporkan hasil kerjanya ke Kim Jong Un tersebut menyelimuti aksinya di Indonesia dengan kedok membuka usaha restoran.
"Mereka membangun restoran makanan korea. Agen-agen itu lantas bekerja di restoran tersebut. Melalui restoran itulah mereka bisa mengumpulkan informasi intelijen dan pengawasan terhadap orang-orang Korea Selatan yang ada di Indonesia,” tutur sumber anonim Asiaone.
Selain restoran, agen-agen rahasia Korut di Indonesia juga ada yang mengelola pabrik tekstil di sejumah kota, termasuk Jakarta.
"Jangan kaget, lantai atas di salah satu restoran Korea Utara di tengah Jakarta merupakan kantor biro RGB Indonesia,” tandasnya.
Berita Terkait
- 
            
              Saat Pulang Imlek Lalu, Siti Aisyah Kurus dan Mengeluh Sakit
 - 
            
              Begini Kebaikan Sosok Siti Aisyah di Mata Mantan Mertuanya
 - 
            
              Mantan Mertua Duga Aisyah Dijebak di Kasus Kim Jong Nam
 - 
            
              10 Fakta Heboh Siti Aisyah, Tersangka Pembunuh Kim Jong Nam
 - 
            
              Pembunuhan Kim Jong Nam, Kemlu Minta Jangan Bunuh Karakter Aisyah
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
 - 
            
              Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
 - 
            
              Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul