Habib Muhammad menyampaikan pesan ayahnya, pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Habib Muhammad menyampaikan pesan ayahnya, pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab, di tengah demonstrasi yang digalang Forum Umat Islam di depan gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, siang ini.
"Kami kumpul di sini untuk terus membela Al Quran yang dinista, dinodai. Pesan dari Rizieq yang telah kami tahu perjuangannya, dimana beliau ingatkan pada aksi ini untuk menjaga kedamaian. Beliau ingatkan untuk jaga kedamaian. Aksi ini lebih dari aksi 212 yang kemarin, hari ini aksi damai," kata Muhammad ketika orasi.
Muhammad mengatakan Rizieq berpesan agar aksi ini diniatkan secara ikhlas.
"Hari ini kita (massa) diguyur hujan, tapi demi Allah kecuali hanya untuk harapkan ridho. Mudah-mudahan bisa jadi jawaban kita di hadapan Allah, hari ini kita nggak ada agenda politik dan nggak dibayar," katanya.
Pesan Rizieq yang kedua, kata Muhammad, agar peserta aksi tidak terprovokasi. Mereka diminta memperbanyak salawat dan tidak mengucapkan perkataan kotor.
Rizieq juga berpesan agar peserta aksi tetap menjaga kekompakan dan kebersihan di lokasi demonstrasi.
"Dengan satu komando hanya ada di mobil. Kita sudah dengar pesan habib untuk jaga kebersihan. Jangan sampai kita nanti merusak tanaman. Siap jaga tanaman, tolong jaga tanaman," kata Muhammad.
Rizieq, kata Muhammad, berpesan agar jangan mau diadudomba dengan polisi dan TNI.
Rizieq, kata Muhammad, juga berpesan agar aksi ini fokus pada lima tuntutan kepada pemerintah dan DPR. Yakni, meminta pemerintah memberhentikan Basuki Tjahaja Purnama dari jabatan gubernur Jakarta, memenjarakan Ahok yang telah jadi terdakwa penista agama, stop proses hukum terhadap pimpinan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI Bachtiar Nasir, juga Rizieq sendiri serta Munarman. Kemudian tuntutan penghentian penangkapan terhadap mahasiswa, dan jangan biarkan PKI bangkit.
"Jawara dan ulama sudah bersatu, jangan takut. Umat Islam nggak ada kamus takut. Inilah pesan Habib Rizieq, mudah-mudahan bisa ditaati. Siap taat komando. Ayo tegakkan ayat suci, tegakkan konstitusi dan jaga keutuhan NKRI," kata dia.
"Kami kumpul di sini untuk terus membela Al Quran yang dinista, dinodai. Pesan dari Rizieq yang telah kami tahu perjuangannya, dimana beliau ingatkan pada aksi ini untuk menjaga kedamaian. Beliau ingatkan untuk jaga kedamaian. Aksi ini lebih dari aksi 212 yang kemarin, hari ini aksi damai," kata Muhammad ketika orasi.
Muhammad mengatakan Rizieq berpesan agar aksi ini diniatkan secara ikhlas.
"Hari ini kita (massa) diguyur hujan, tapi demi Allah kecuali hanya untuk harapkan ridho. Mudah-mudahan bisa jadi jawaban kita di hadapan Allah, hari ini kita nggak ada agenda politik dan nggak dibayar," katanya.
Pesan Rizieq yang kedua, kata Muhammad, agar peserta aksi tidak terprovokasi. Mereka diminta memperbanyak salawat dan tidak mengucapkan perkataan kotor.
Rizieq juga berpesan agar peserta aksi tetap menjaga kekompakan dan kebersihan di lokasi demonstrasi.
"Dengan satu komando hanya ada di mobil. Kita sudah dengar pesan habib untuk jaga kebersihan. Jangan sampai kita nanti merusak tanaman. Siap jaga tanaman, tolong jaga tanaman," kata Muhammad.
Rizieq, kata Muhammad, berpesan agar jangan mau diadudomba dengan polisi dan TNI.
Rizieq, kata Muhammad, juga berpesan agar aksi ini fokus pada lima tuntutan kepada pemerintah dan DPR. Yakni, meminta pemerintah memberhentikan Basuki Tjahaja Purnama dari jabatan gubernur Jakarta, memenjarakan Ahok yang telah jadi terdakwa penista agama, stop proses hukum terhadap pimpinan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI Bachtiar Nasir, juga Rizieq sendiri serta Munarman. Kemudian tuntutan penghentian penangkapan terhadap mahasiswa, dan jangan biarkan PKI bangkit.
"Jawara dan ulama sudah bersatu, jangan takut. Umat Islam nggak ada kamus takut. Inilah pesan Habib Rizieq, mudah-mudahan bisa ditaati. Siap taat komando. Ayo tegakkan ayat suci, tegakkan konstitusi dan jaga keutuhan NKRI," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Sempat Dikira Hilang Usai Demo Ricuh, Eko Purnomo Ternyata Cari Nafkah Jadi Nelayan di Kalteng
-
Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
-
Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
-
Usai Kunjungan Gibran, Kemendagri Janji Perbaiki Program Kesehatan dan Pendidikan di Papua!
-
Mengapa Tutut Soeharto Gugat Menteri Keuangan Purbaya ke PTUN?
-
DPR Dukung Aturan Satu Warga Satu Akun Medsos, Legislator PKS: Bisa Cegah Kriminal
-
Kepsek Dicopot Gegara Anak Walikota Prabumulih? Klarifikasi Malah Bikin Warga Meradang!
-
Kekayaan Tutut Soeharto yang Gugat Menteri Keuangan Purbaya
-
Ratusan Siswa di Banggai Kepulauan Keracunan Usai Santap MBG
-
DPR Enggan Ambil Pusing Pigai Ganti Istilah Aktivis Hilang: Terpenting Kembalikan ke Keluarganya