Ilustrasi Firza Husein. (Suara.com)
Baca 10 detik
Anggota pengacara Firza Husein, Azis Yanuar, sudah diberitahu polisi mengenai perpanjangan masa penahanan Firza -- tersangka kasus dugaan pemufakatan makar. Saat ini, Firza mendekam di rumah tahanan Markas Korps Brigade Mobil, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
"Udah (diberitahukan penyidik) Senin kemarin, karena masa (penahanannya) yang pertama sudah habis," kata Azis kepada Suara.com, Selasa (21/2/2017).
Kendati demikian, Azis tetap berharap permohonan penangguhan penahanan terhadap Firza yang diajukan beberapa waktu yang lalu, dikabulkan polisi.
"Ya kami lagi komunikasi dengan bapak-bapak penyidik, segera dikabulkan itu kemarin. Kami kan sudah hampir 20 hari kan minta penangguhan tuh apa kami buat lagi atau yang kemarin aja sih dijawab," kata dia.
Salah satu alasan penahanan Firza mesti ditangguhkan, kata Azis, kesehatannya tidak prima sejak dijemput paksa dari kediamannya, pada 31 Januari 2017.
"Nggak, kan sebelum ditahan nggak ada penyakit itu," kata dia.
Firza, kata Azis, mengeluhkan penanganan kesehatan di Mako Brimob. Azis pernah meminta agar kliennya diperiksa secara rutin setidaknya dua kali seminggu.
"Tim medisnya kan cuma ngecek gitu aja kan. Nggak rutin, misalnya dua minggu sekali, maksud saya begitu," kata dia.
Dalam waktu dekat, Azis berencana mengajukan pembantaran agar Firza bisa dirujuk ke rumah sakit untuk menjalani perawatan kesehatan.
"Kami cuma minta ditangguhkan dulu sambil kami lihat situasi. Terus kami minta check up. Minimal nanti kami minta bantar, kalau penangguhannya dijawab (penyidik) tidak dikabulkan," kata dia.
"Udah (diberitahukan penyidik) Senin kemarin, karena masa (penahanannya) yang pertama sudah habis," kata Azis kepada Suara.com, Selasa (21/2/2017).
Kendati demikian, Azis tetap berharap permohonan penangguhan penahanan terhadap Firza yang diajukan beberapa waktu yang lalu, dikabulkan polisi.
"Ya kami lagi komunikasi dengan bapak-bapak penyidik, segera dikabulkan itu kemarin. Kami kan sudah hampir 20 hari kan minta penangguhan tuh apa kami buat lagi atau yang kemarin aja sih dijawab," kata dia.
Salah satu alasan penahanan Firza mesti ditangguhkan, kata Azis, kesehatannya tidak prima sejak dijemput paksa dari kediamannya, pada 31 Januari 2017.
"Nggak, kan sebelum ditahan nggak ada penyakit itu," kata dia.
Firza, kata Azis, mengeluhkan penanganan kesehatan di Mako Brimob. Azis pernah meminta agar kliennya diperiksa secara rutin setidaknya dua kali seminggu.
"Tim medisnya kan cuma ngecek gitu aja kan. Nggak rutin, misalnya dua minggu sekali, maksud saya begitu," kata dia.
Dalam waktu dekat, Azis berencana mengajukan pembantaran agar Firza bisa dirujuk ke rumah sakit untuk menjalani perawatan kesehatan.
"Kami cuma minta ditangguhkan dulu sambil kami lihat situasi. Terus kami minta check up. Minimal nanti kami minta bantar, kalau penangguhannya dijawab (penyidik) tidak dikabulkan," kata dia.
Tag
Komentar
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO