Suara.com - Sebuah kebun binaang di kawasan utara Jepang memutuskan membunuh sebanyak 57 ekor monyet salju yang ada di tempat tersebut. Eksekusi menggunakan suntik mati itu dilakukan setelah pihak kebun binatang menilai para monyet memiliki gen "spesies alien invasif".
Menurut pihak Kebun Binatang Alam Takagoyama di Chiba, uji DNA menunjukkan bahwa para monyet tampaknya telah mengalami kawin silang dengan sejenis makaka. Dalam peraturan di Jepang, resus Makaka yang bukan asli Jepang itu sendiri dilarang keberadaannya.
Sebagaimana dilansir BBC, salah seorang pejabat setempat mengatakan bahwa mereka harus membunuh kawanan binatang tersebut demi melindungi lingkungan (Jepang). Mengiringi pembunuhan puluhan monyet itu, pihak kebun binatang pun mengadakan semacam upacara untuk arwah mereka di sebuah kuil Buddha terdekat.
Monyet-monyet Jepang yang biasa dikenal sebagai monyet salju, memang merupakan hewan asli Jepang. Satwa tersebut juga menjadi salah satu bagian dari atraksi turis penting di negeri itu. Sementara itu, Jepang melarang kepemilikan maupun masuknya spesies hewan invasif, tak terkecuali hasil kawin silang.
Seorang pejabat dari Kantor Manajemen Spesies Alien, bagian dari Kementerian Lingkungan Jepang, menyebutkan bahwa eksekusi mati hewan-hewan itu tidak bisa dielakkan. Hal itu karena adanya kekhawatiran hewan-hewan itu bisa kabur dan bereproduksi di alam bebas.
Sementara itu, juru bicara WWF Jepang, Junkichi Mima, mengungkapkan bahwa memang ada persoalan dalam keberadaan hewan-hewan tersebut. Spesies invasif menurutnya menimbulkan masalah karena bercampur dengan hewan asli dan bisa mengancam ekosistem dan lingkungan setempat. [BBC/AFP]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang