Suara.com - Korea Utara mendesak pemerintah Malaysia segera membebaskan wanita asal Indonesia Siti Aisyah (25) dan Vietnam Doan Thi Huong (28), yang dituduh terlibat pembunuhan Kim Jong Nam, kakak tiri pemimpin tertinggi mereka Kim Jong Un.
Desakan tersebut, seperti dilansir AFP, Rabu (22/2/2017), diutarakan sendiri oleh Duta Besar Republik Demokrasi Rakyat Korea untuk Malaysia Kang Chol.
"Malaysia harus segera membebaskan wanita asal Indonesia dan Vietnam, karena mereka tak bersalah, sama seperti warga kami yang turut ditahan," tegas Kang Chol dalam pernyataan tertulisnya.
Menurut Kang Chol, kalau kedua wanita tersebut menyemprotkan racun ke wajah Jong Nam, maka bisa dipastikan mereka semua tewas.
"Kalau yang mereka semprotkan itu adalah racun, bagaimana mereka bisa terus hidup dengan racun yang pasti menempel di tangan. Logika itu yang tak ada dalam informasi kepada publik," terangnya.
Karenanya pula, Kang Chol tegas menolak hasil autopsi pemerintah Malaysia yang mengklaim Jong Nam tewas akibat disemport cairan beracun.
Untuk diketahui, dalam penyelidikan kasus pembunuhan Kim Jong Nam, Polisi Diraja Malaysia secara berturut-turut menangkap Doan Thi Huong dan Siti Aisyah.
Setelahnya, polisi juga menangkap lima warga Korut yang diduga terkait pembunuhan tersebut. Sementara kekinian polisi masih memburu tiga warga Korut lain yang juga diyakini terlibat.
Sebelumnya, dalam pernyataan kepada polisi, Siti Aisyah dan DoanThi Huong mengakui tak mengira cairan yang diberikan kepada mereka adalah racun untuk membunuh cucu tokoh pendiri Korut sekaligus Gerakan Non-Blok, Kim Il Sung tersebut.
Baca Juga: Ahok: Tiga Tanggul Jebol karena Banjir
Kedua wanita tersebut menuturkan menyemprotkan cairan ke wajah Kim Jong Nam karena mengira itu adalah adegan acara reality show bergenre komedi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya