Suara.com - "Masjid Ini Tidak Mensholatkan Jenazah Pendukung dan Pembela Penista Agama," demikian tulisan di spanduk yang dipasang di Masjid Al Jihad, Gang BB, Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2017).
Foto spanduk tersebut sebelumnya diunggah oleh akun Twitter dan viral di media sosial. Di sebelah foto spanduk terdapat foto jamaah sedang mensalatkan jenazah di dalam masjid. Pemilik akun Twitter mention Twitter Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Kementerian Agama dengan pesan: Saya sedih hari ini. Ikut shalatkan jenazah di masjid yang resmi menolak pemilih suatu calon.
Semalam, Suara.com mendatangi masjid tersebut untuk mencari tahu kenapa tiba-tiba di tengah persiapan pilkada Jakarta putaran kedua yang diikuti pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, terpasang spanduk tersebut.
Awalnya, pengurus masjid Al Jihad, Yayat Supriatno, membantah masjid ini menolak untuk mensalatkan jenazah warga.
"Ini kan yang jadi masalah di media sosial itu, yang menyebar adanya spanduk ini (mengenai jenazah tidak disalatkan). Itu tidak benar sama sekali," kata Yayat kepada Suara.com.
Yayat mengatakan Kamis siang, masjid tetap menerima kedatangan jenazah untuk disalatkan.
"Tadi, ada jenazah yang meninggal,tapi kami semua warga salatkan kok di masjid Al Jihad ini. Sampai penuh masjid ada 200 orang lebih ikut solat di sini semua," ujar Yayat.
Lebih jauh, Yayat mengatakan spanduk tersebut sudah terpasang di depan masjid sejak Selasa (21/2/2017).
Dia mengakui keberadaan spanduk menarik perhatian petugas kelurahan dan Kantor Urusan Agama. Petugas sampai datang ke masjid untuk meminta penjelasan, lalu meminta agar spanduk tersebut dipindahkan.
"Tadi dari kelurahan dan KUA kecamatan datang konfirmasi ke kami (terkait spanduk) pengurus masjid sudah menjelaskan. Mereka mengerti. Tapi mereka hanya minta dipindah dari auning, hanya kami yang belum sempat pindahkan," ujar Yayat.
Yayat mengungkapkan pemasangan spanduk tersebut merupakan kesepakatan semua pengurus masjid.
"Kalau masalah pembuatan spanduk, kami sepakat pengurus masjid bikin dan masjid - masjid banyak juga yang minta ke kami dibikinkan seperti itu (masjid sekitar Setia Budi). Tapi karena kami belum sempat, jadi belum sempat dipasang," ujar Yayat.
Ketika ditanya tujuan memasang spanduk berisi kalimat provokatif itu, Yayat mengatakan semata-mata untuk mengingatkan kembali umat Islam tentang ajaran agama. Dalam kitab suci Al Quran ayat 84 surat At - Taubah, Allah SWT mengatakan janganlah kamu menyolatkan orang - orang munafik itu selamanya, karena sesungguhnya mereka kafir kepada Allah SWT.
"Jadi itu yang kami ingin mengingatkan saudara - saudara kita yang muslim. Agar mereka kembali kepada islam yang benar. Jangan mendukung penoda agama ini intinya (pemasangan spanduk)," ujar Yayat.
Yayat meminta masyarakat jangan mengait-ngaitkan pesan spanduk tersebut dengan kepentingan pilkada Jakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Begini Kata DPP PDIP Soal FX Rudy Pilih Mundur Sebagai Plt Ketua DPD Jateng
-
Mendagri Tito Sudah Cek Surat Pemerintah Aceh ke UNDP dan Unicef, Apa Katanya?
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan!
-
Kayu Gelondongan Sisa Banjir Sumatra Mau Dimanfaatkan Warga, Begini Kata Mensesneg
-
SPPG Turut Berkontribusi pada Perputaran Ekonomi Lokal
-
Dukung Program MBG: SPPG di Aceh, Sumut, dan Sumbar Siap Dibangun Kementerian PU
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE
-
Minggu Besok, Pesantren Lirboyo Undang Seluruh Unsur NU Bahas Konflik Internal PBNU
-
Kementerian PU Tandatangani Kontrak Pekerjaan Pembangunan Gedung SPPG di 152 Lokasi
-
Eks Mensos Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Hadapi Bencana, Belajar dari Simeulue hingga Sumbar