Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan delegasi UN Special Representative of the Secretary General on Violence against Children dan juga United Nations Children's Fund (UNICEF) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/2/2017). Pertemuan itu antara Jokowi dengan sejumlah anggota delegasi yang diwakili oleh Marta Santos Pais selaku utusan khusus Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB membahas tentang kekerasan terhadap anak.
Dalam keterangannya, Marta mengapresiasi komitmen kuat yang ditunjukkan pemerintah Indonesia dalam memosisikan anak-anak di agenda pembangunan berkelanjutan.
"Agenda pembangunan berkelanjutan ini memiliki tujuan salah satunya untuk menciptakan dunia yang bebas dari kekerasan untuk semua orang. Kami percaya bahwa anak-anak perlu mendapat perhatian khusus. Dan kami merasa senang dengan prioritas yang diberikan oleh Indonesia untuk mengupayakan pencegahan kekerasan terhadap anak-anak," kata dia usai pertemuan.
Menurutnya, berbagai upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam memerangi kekerasan terhadap anak dapat dijadikan contoh utama bagi negara-negara Asia maupun dunia. Oleh karenanya, ia berharap agar Indonesia berkesempatan untuk menyampaikan program dan upaya yang telah dilakukan tersebut kepada dunia luar.
"Setiap tahun pada bulan Juli ada pertemuan penting di New York untuk meninjau kemajuan dalam agenda pembangunan. Kami berharap pada Juli mendatang akan ada kesempatan bagi Indonesia untuk menyampaikan upaya dan visi Indonesia dalam menciptakan lingkungan yang bebas kekerasan terhadap anak," ujar Marta.
Selain itu, juga membicarakan mengenai pernikahan usia dini yang masih sering ditemukan di Indonesia. Maraknya pernikahan usia dini dinilai berkontribusi pada tingginya angka kematian ibu. Karena itu, pendewasaan usia pernikahan dan pembekalan pengetahuan kesehatan reproduksi mesti dilakukan.
"Di samping itu, dalam sejumlah kasus sering kali mereka tidak memiliki kesempatan untuk melanjutkan sekolahnya. Hal tersebut menjadikan potensi sumber daya manusia Indonesia menjadi sedikit dikorbankan," tambah Marta.
Terkait dengan kesehatan, Marta sempat menyinggung soal sejumlah bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah melalui salah satunya Kartu Indonesia Sehat. Menurutnya, Kartu Indonesia Sehat merupakan salah satu investasi berharga yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Ia pun percaya bahwa model investasi tersebut selayaknya ditiru oleh negara-negara lain dalam mengupayakan kesehatan dan pendidikan anak.
Baca Juga: Ini Resep Jokowi Supaya Proyek Infrastruktur Tidak Mangkrak
"Itulah mengapa kita ingin upaya-upaya yang dilakukan oleh Indonesia dapat didengar dan diikuti oleh negara-negara lain. Tak hanya di Asia tetapi juga di seluruh dunia," kata dia.
Turut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pertemuan tersebut ialah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise.
Berita Terkait
-
Diduga Hina Jokowi, Muncul Petisi untuk Tangkap Perempuan Ini
-
Hina Presiden Jokowi, Akun Perempuan Ini 'Diserang' Netizen
-
Ini Resep Jokowi Supaya Proyek Infrastruktur Tidak Mangkrak
-
Jokowi Jelaskan Alasannya Ngotot 35 Ribu MW Harus Tercapai
-
BKPM: Investor Australia Berminat Investasi 5 Miliar Dolar AS
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?