Kementerian Ketenagakerjaan RI akan memberikan bantuan biaya pengobatan kepada Sri Rabitah, TKI asal Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat yang diduga menjadi korban pengambilan ginjal saat bekerja di Qatar. Tanggal 2 Maret besok, Sri akan menjalai operasi pengambilan selang yang ada di perutnya. Operasi dilakukan di RSUP NTB.
“Kemnaker akan memberi bantuan pengobatan kepada korban selama proses pengobatan berlangsung,” kata Direktur Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri (PPTKLN) Kemnaker, R. Soes Hindharno, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (28/2/2017).
Namun, soes tidak menyebutkan berapa jumlah bantuan yang dimaksud. Dia hanya menjelaskan, bantuan tersebut diharapkan bisa menutupi biaya pengobatan yang belum dijamin oleh BPJS. Dengan demikian, diharapkan korban bisa fokus pada upaya pengobatan.
Di luar untuk pengobatan, tim Pengawas Ketenagakerjaan Kemnaker yang menemui korban juga telah membawa uang santunan dari Menaker Hanif Dhakiri untuk korban.
Sri Rabitah adalah TKI asal Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat yang berangkat ke Doha Qatar pada 18 juli 2014 dan pulang ke Indonesia pada 5 November 2014. Beberapa hari lalu dia mengaku baru menyadari salah satu ginjalnya tidak ada setelah melakukan pemeriksaan di salah satu rumah sakit NTB. Dia berobat karena seling mengalami kesakitan di perut.
Adapun data sementara yang diperoleh Atase Ketenagakerjaan KBRI Doha Qatar, diperoleh keterangan dari RS Hamad Qatar, yang menyebutkan pada 11 Agustus 2014 melakukan operasi ginjal kepada Sri Rabitah karena gangguan batu ginjal yang parah.
Saat ini tim investigasi Kemnaker sedang mengumpulkan keterangan terkait kasus ini.
Baca Juga: Tim Investigasi Kemnaker Selidiki Kasus Sri Rabitah
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
 - 
            
              Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
 - 
            
              Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
 - 
            
              Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh
 - 
            
              Bahaya Judol dan Narkoba Lebih Besar dari Korupsi? Yusril Ungkap Fakta Lain Soal RUU Perampasan Aset
 - 
            
              Mata Lebam Siswi SD di Palembang, Ibu Menangis Histeris Duga Anaknya Dianiaya di Sekolah!
 - 
            
              Ngeri! Tanah di Makasar Jaktim Amblas Bikin Rumah Warga Ambruk, Disebabkan Apa?
 - 
            
              Gus Ipul Murka: Bansos Dipakai Bayar Utang dan Judi Online? Ini Sanksinya!
 - 
            
              Prabowo Tak Masalah Bayar Cicilan Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun: Saya Ambil Alih, Gak Perlu Ribut!
 - 
            
              Kades 'Geruduk' DPR, Minta Dilibatkan Ikut Kelola MBG ke Dasco