Suara.com - Calon wakil gubernur Jakarta Sandiaga Uno menyambangi mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Moeldoko di kediaman, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2017). Sandiaga mengaku ingin mendapatkan wejangan dari anggota Dewan Pembina Partai Hanura itu terkait situasi sosial yang berkembang akhir-akhir ini.
"Intinya pertemuan tadi adalah kami ingin mendapat masukan situasi keamanan, stabilitas terkini, mengenai equilibrium harus dijaga dengan hati-hati, jangan sampai ada percikan horisontal menjadi masalah nasional," kata Sandiaga di Jalan Lembang, Menteng.
Sandiaga mengatakan dalam pertemuan tadi Moeldoko mengapresiasi perolehan suara pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga di pilkada Jakarta putaran pertama sehingga bisa masuk ke putaran kedua yang akan berlangsung pada 19 April 2017.
"Beliau mengucapkan selamat. Dia tidak pernah menyangka, dan bilang capaian ini sangat di luar dugaan. Kedua, isu yang kita angkat mengenai lapangan kerja dan pendidikan memang lebih dominan dibanding isu primordial," ujar Sandiaga.
Sandiaga juga mendapat masukan terkait ketahanan nasional, khususnya Jakarta, antara lain meningkatkan peran keluarga dalam pembangunan.
"Termasuk di dalamnya itu ada narkoba, lapangan kerja, dan keadilan. Dimulai dari hal kecil, yaitu, keluarga insya Allah bisa menjadi ketahanan nasional," tutur Sandiaga.
Sandiaga mengatakan pertemuan tadi berlangsung penuh persahabatan.
"Saya sudah pernah bertemu empat kali, ini rutin. Kan sudah pernah ketemu juga saat dulu jadi bakal calon. Ini nggak ada hubungan dengan partai politik. Cuma sebagai sahabat tidak membawa partai, hanya sebagai sahabat lama," kata Sandiaga.
Pilkada Jakarta putaran kedua akan diikuti Anies-Sandiaga dan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Di pilkada putaran pertama, Anies-Sandiaga diusung Partai Gerindra dan PKS. Sedangkan Ahok-Djarot diusung Hanura, Golkar, PDI Perjuangan, dan Nasdem.
Masing-masing kubu saat ini sedang bergerilya untuk mendapatkan dukungan, terutama dari PKB, PAN, PKS, Demokrat yang sebelumnya mengusung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana