Ketua KPUD Jakarta Sumarno menyerahkan nomor urut kepada tim pemenangan pasangan cagub dan cawagub Jakarta nomor urut dua Charles Honoris dan Ace Hasan Syadzily di Jakarta, Sabtu (4/3) [Antara/Hafidz Mubarak]
Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta telah menetapkan tahapan Pilkada DKI Jakarta berlangsung selama dua putaran.
Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta pada putaran pertama dengan segala dinamikanya.
"KPUD sudah selesaikan rekap secara manual dan berjenjang, mulai di TPS, kecamatan, kota, dan rekap hasil rekap tingkat provinsi,"ujar Sumarno dalam rapat pleno penetapan calon dan launching Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Putaran Kedua di Hotel Borobudur, Jakarta, Sabtu (4/3/2017).
Ia mengatakan tahapan kampanye akan dimulai pada 7 Maret - 15 April 2017. Kemudian 16-18 ditetapkan sebagai masa tenang oleh KPU DKI Jakarta dan 19 April berlangsung pencoblosan.
Adapun mengenai perolehan suara, Sumarno mengatakan bahwa pasangan nomor urut satu yakni Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni mendapatkan perolehan suara 937.955 atau 17,07 persen.
Kemudian pasangan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat mendapat perolehan sebesar 2.364.577 atau 42,99 persen. Dan pasangan Anies-Sandi memperoleh suara 219.733 atau 33,95 persen.
"Tidak ada pasangan calon yang lebih dari 50 persen maka dilakukan putaran kedua, maka kami menetapkan dua putaran. Malam ini kami menetapkan pasangan calon yang akan bersaing di putaran kedua, "ucap dia.
Lebih lanjut, Sumarno mengatakan bahwa pihaknya mengevalusi beberapa hal rangka peningkatan kualitas putaran dua adalah SDM dari mulai tingkat provinsi sampai KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara)
"Perlu dilakukan evaluasi untuk kualitas yang mencakup 3 hal integritas, netralitas, profesionalitas, ada ketidakpahaman, yang merugikan hak konstitusional warga,"kata dia.
Dalam acara tersebut, KPU DKI Jakarta juga melauching tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta putaran kedua yang ditandai dengan pembunyian sirine.
Acara tersebut hanya dihadiri pasangan urut nomor tiga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Sebelumnya, pasangan Ahok-Djarot sempat menghadiri acara rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon dan launching tahapan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.
Namun, Ahok-Djarot meninggalkan lokasi dikarenakan kecewa dengan molornya waktu yang digelar KPU DKI.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu