Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera sebagai pengusung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sudah menjalin komunikasi intens dengan partai politik pengusung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni untuk kepentingan pilkada putaran dua.
Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman percaya pendukung Agus-Sylviana juga sama-sama menghendaki perubahan di Jakarta. Karena itu, ujar dia, pendukung Agus-Sylviana mengajukan calon tersendiri dan tidak mendukung petahana.
"Kami sangat yakin mereka lebih mendukung calon yang sama-sama mengendaki perubahan yakni calon nomor tiga," ujar Sohibul dalam konferensi pers Musyawarah Majelis Syura V di kantor DPP PKS, Jalan T. B. Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu (5/3/2017).
Sohibul menghargai sikap partai pendukung Agus-Sylviana yang membutuhkan waktu untuk memberikan dukungan secara terbuka kepada Anies-Sandiaga.
"Kami sangat menghargai yang jadi pertimbangan mereka," kata Sohibul.
Sohibul mengapresiasi pilihan para pendukung pasangan Agus-Silvyana yang telah menyatakan kesediaan bergabung bersama Anies-Sandiaga.
"PKS juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat DKI Jakarta, ulama, habaib, ustadz, ustadzah, relawan yang mendukung pasangan calon nomor tiga Anies-Sandi," kata dia.
PKS, kata Sohibul, menghormati keputusan mayoritas rakyat Jakarta yang menghendaki pemimpin baru di Jakarta. PKS dan Gerindra serta para relawan Anies-Sandiaga akan terus berjuang bersama seluruh elemen masyarakat untuk memenuhi harapan mayoritas warga.
"Kami juga mengajak warga DKI Jakarta yang belum memilih untuk mempergunakan hak pilihnya pada Pilkada putaran kedua," kata dia.
Berita Terkait
- 
            
              Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
 - 
            
              Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
 - 
            
              Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
 - 
            
              Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
 - 
            
              Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah