Pantai Geger, Nusa Dua, Bali, Senin (6/3/2017) [suara.com/Luh Wayanti]
Pantai Geger yang terletak di depan Hotel St Regis, tempat menginap Ada Raja Arab Saudi, Salman Abdul Aziz Al Saud, ditutup untuk umum. Wisatawan tidak dapat melintasi kawasan pantai sejak Sabtu (4/3/2017) atau sejak Raja Salman berada di hotel.
Menurut pengamatan pengamanan dilakukan sejak sekitar 150 meter dari lokasi hotel tersebut. Puluhan tentara terlihat siaga.
Setiap melihat wisatawan yang berjalan di pantai dan mengarah ke hotel, prajurit langsung melarangnya.
Di sisi lain di jarak sekitar 100 meter terlihat para penjaga dari Kerajaan Arab Saudi. Mereka berada di bambu-bambu penyekat, dekat hotel.
Wisatawan asing yang berada di sekitar pantai terlihat tetap memakai bikini.
Tidak ada larangan dari aparat keamanan untuk tetap mengenakan pakaian mini di sana, meskipun Raja Arab Saudi berada di kawasan tersebut.
Bule-bule tetap beraktivitas seperti biasa, meskipun tak bisa mendekati pantai dekat Hotel St. Regis. Mereka berjemur sambil membaca buku atau main air laut.
Wisatawan asal Canada, Robert Castro, datang ke Bali untuk berlibur. Dia tidak mengetahui Raja Arab Saudi berada di Nusa Dua.
"Saya tidak tahu ada dari Arab Saudi yang berlibur ke Bali. Karena saya baru datang ke sini kemarin," katanya di Pantai Geger.
Keberadaan Raja Arab Saudi tidak membuatnya kaget dan terganggu.
"Tempat ini sudah terkenal di dunia. Wajar saja mereka mau berlibur ke sini. Kita lihat pantai-pantainya di sini sangat indah dan airnya sangat jernih," kata dia.
Wisatawan asal Rusia, Daria (27), dua hari berturut-turut datang ke Pantai Geger. Dia mengatakan selama di sini tidak ada larangan memakai bikini.
"Tidak ada larangan kami mau memakai baju apa. Biasa saja kami mau berjemur, dan berenang tidak ada masalah," katanya.
Hanya saja, kata dia, wisatawan tidak boleh berjalan-jalan ke bibir pantai dari ujung sampai ke ujung.
"Itu tidak masalah buat kami. Sebab kita mau berjemur saja di sini," kata perempuan berambut panjang ini.
Raja Salman berada di Bali Sejak 4 Maret dan rencananya sampai 9 Maret untuk berlibur. [Luh Wayanti]
Menurut pengamatan pengamanan dilakukan sejak sekitar 150 meter dari lokasi hotel tersebut. Puluhan tentara terlihat siaga.
Setiap melihat wisatawan yang berjalan di pantai dan mengarah ke hotel, prajurit langsung melarangnya.
Di sisi lain di jarak sekitar 100 meter terlihat para penjaga dari Kerajaan Arab Saudi. Mereka berada di bambu-bambu penyekat, dekat hotel.
Wisatawan asing yang berada di sekitar pantai terlihat tetap memakai bikini.
Tidak ada larangan dari aparat keamanan untuk tetap mengenakan pakaian mini di sana, meskipun Raja Arab Saudi berada di kawasan tersebut.
Bule-bule tetap beraktivitas seperti biasa, meskipun tak bisa mendekati pantai dekat Hotel St. Regis. Mereka berjemur sambil membaca buku atau main air laut.
Wisatawan asal Canada, Robert Castro, datang ke Bali untuk berlibur. Dia tidak mengetahui Raja Arab Saudi berada di Nusa Dua.
"Saya tidak tahu ada dari Arab Saudi yang berlibur ke Bali. Karena saya baru datang ke sini kemarin," katanya di Pantai Geger.
Keberadaan Raja Arab Saudi tidak membuatnya kaget dan terganggu.
"Tempat ini sudah terkenal di dunia. Wajar saja mereka mau berlibur ke sini. Kita lihat pantai-pantainya di sini sangat indah dan airnya sangat jernih," kata dia.
Wisatawan asal Rusia, Daria (27), dua hari berturut-turut datang ke Pantai Geger. Dia mengatakan selama di sini tidak ada larangan memakai bikini.
"Tidak ada larangan kami mau memakai baju apa. Biasa saja kami mau berjemur, dan berenang tidak ada masalah," katanya.
Hanya saja, kata dia, wisatawan tidak boleh berjalan-jalan ke bibir pantai dari ujung sampai ke ujung.
"Itu tidak masalah buat kami. Sebab kita mau berjemur saja di sini," kata perempuan berambut panjang ini.
Raja Salman berada di Bali Sejak 4 Maret dan rencananya sampai 9 Maret untuk berlibur. [Luh Wayanti]
Komentar
Berita Terkait
-
Bruno Fernandes Akui Sakit Hati dengan Sikap Manchester United, Kasih Isyarat Bisa Saja Hengkang
-
Gaji Rp15 M Per Pekan Ditolak Mentah-mentah, Bruno Fernandes Pilih Setia di MU
-
Putra Mahkota Arab Saudi Siapkan Tawaran Fantastis Rp195 T Akuisisi Raksasa Eropa
-
Proyek Kereta Cepat Arab Saudi-Qatar Siap Hubungkan Dua Ibu Kota
-
Seperti Apa Liburan Musim Dingin di Saudi? Ini Daftar Petualangan Baru yang Bisa Dicoba
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
LPSK Ajukan Restitusi Rp1,6 Miliar untuk Keluarga Prada Lucky yang Tewas Dianiaya Senior
-
Viral Video Main Golf di Tengah Bencana Sumatra, Kepala BGN Dadan Hindayana Buka Suara
-
Megawati: Kalau Diam Saya Manis, Tapi Kalau Urusan Partai Saya Laki-laki!
-
Amankan Nataru, Satpol PP DKI Sebar 4.296 Personel
-
Kemenkes Waspadai Leptospirosis Pascabanjir, Gejalanya Mirip Demam Biasa tapi Bisa Mematikan
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Dulu Besi Tangganya Dicuri, Kini Kabel CCTV JPO Daan Mogot Ditemukan Putus
-
Kemendagri Monitor Pengiriman Bantuan 101.000 Lembar Pakaian untuk Korban Bencana di Aceh
-
Banjir Sumatra Picu Risiko Penyakit Menular, Kemenkes Dorong Imunisasi Darurat
-
OTT 9 Orang Termasuk Jaksa di Banten, KPK Juga Amankan Uang Rp 900 Juta