Suara.com - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) kembali meringkus tersangka kasus investasi bodong di Koperasi Simpan Pinjam Pandawa Group. Kelima orang telah ditetapkan tersangka yakni Dedi Susanto, Anto Wibowo, Arif Firmansyah, Dani Kurniawan dan Mohamad Soleh.
"Kemarin 14 orang, jadi total 19 tersangka," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Senin (6/3/2017).
Kelimanya dianggap berperan dalam kasus dugaan penipuan dan pencucian uang. Mohamad Soleh merupakan petinggi Pandawa Group yang memegang jabatan "diamond". Sedangkan keempat lainnya adalah "leader".
"Ini leader tinggi langsung di bawah si Salman (pemilik Pandawa Group)," katanya.
Dia mengatakan polisi juga terus mengembangkan kasus tersebut ke pihak-pihak lain yang dianggap ikut terlibat. Calon tersangka, lanjut Argo kemungkinan bisa terus bertambah.
"Bisa bertambah soalnya penyidikan masih terus dilakukan," katanya.
Polisi juga terus memburu aset bergerak dan tidak bergerak yang dianggap berkaitan dengan kasus ini. Kali ini, sudah ada 25 unit mobil, 17 unit sepeda motor, 3 surat tanah, rumah enam unit dan 8 bidang tanah yang sudah disita.
"Kami masih cari terus asetnya untuk diajukan ke pengadilan. Nanti biar pengadilan yang menentukan pembagian ganti rugi kepada para nasabah," kata Argo.
Polisi telah memeriksa sebanyak 79 orang saksi dan tiga orang saksi ahli. Total laporan yang diterima polisi dalam kasus tersebut ada 22 laporan pengaduan.
Baca Juga: Jumlah Tersangka Pandawa Group Bertambah Jadi 14 Orang
"Sudah ada 4.109 orang yang mendatangi posko crisis center Polda Metro Jaya," tandas Argo.
Sebelumnya, polisi telah menetapkan bos Pandawa Group, Salman Nuryanto sebagai tersangka. Dia ditangkap di tempat persembunyiannya, Mauk, Tangerang, Banten, Senin (21/2/2017). Salman diringkus bersama 3 anak buahnya, yakni Madamine sebagai leader Pandawa Group dan dua administrator bernama Sutaryo dan Subardi.
Dari hasil pengembangan, polisi meringkus keluarga Salman, yakni Nani (istri pertama), Cici (istri kedua), Dakim (mertua). Setelah itu, polisi menciduk anak buah Salman bernama Roni Santoso (leader 8), Yeret Meta (leader 8), Tohiron (leader 8), Ricky M Kurniawan (leader 8), Abdul Karim (leader 8), Reza Fauzan (leader 8), dan Vita Lestari (diamond).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!