Suara.com - Pencari suaka asal negeri-negeri berkonflik senjata mengakui, menjadi korban kekerasan aparat kepolisian di Hungaria. Bahkan, polisi sempat berswafoto ketika menganiaya mereka.
Shahid Khan, pengungsi asal Pakistan, mengungkapkan polisi perbatasan Hungaria tampak gembira ketika menganiaya dirinya beserta pengungsi lain yang masuk melalui wilayah Serbia.
"Ketika memukuli kami, mereka tertawa satu sama lain. Bahkan, ada pula polisi yang 'selfie' sembari memukuli kami," ungkap Shahid Khan, dilansir Independent, Minggu (5/3/2017).
Shahid menuturkan, para pengungsi dipukuli polisi sebelum difoto untuk keperluan administratif. Selain itu, mereka juga dikejar memakai anjing milik polisi.
"Semua brutalitas itu tak tertangkap kamera. Tapi sejujurnya, mereka memperlakukan kami seperti binatang," tukasnya.
Aksi brutal polisi Hungaria juga diakui Farhad, pria berusia 34 tahun asal Iran yang mencari suaka di negeri Eropa Timur itu.
"Saya baru merasakan brutalis polisi di Hungaria. Mereka memukuli kami seperti di film-film. Padahal, di antara 30 imigran kelompok saya, ada perempuan dan anak-anak," tutur Farhad.
Polisi, sambung Farhad, memperlakukan para imigran tak ubahnya binatang. Ada pula polisi yang menjadikan imigran sebagai tempat duduk sembari memberi perintah kepada pengungsi lain.
Mereka, terusnya, memukuli imigran memakai apa saja. Tak hanya menendang atau memukul, tapi juga menggebuk pakai tongkat.
Baca Juga: Pelatih Persija Buka Pintu Kembalinya Maitimo
Ketika imigran protes, lanjut Farhad, mpara polisi justru menjawab sinis "kembali saja ke Serbia."
"Hal yang paling menyakitkan kami sebagai manusia adalah, mereka bisa berswafoto ketika temannya tengah memukuli kami. Ya Tuhan, ada anak-anak dan kaum perempuan di situ," tandasnya.
Berita Terkait
-
Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 2231 Berakhir, Berikut Sikap Kedubes Iran di Indonesia
-
Kontroversi Piala Dunia 2026: Amerika Tolak Visa Delegasi Iran, Tuduhan Standar Ganda Mencuat
-
PBB Beberkan Data Mengerikan Serangan Israel, Tiap 8 Menit Jatuhkan Satu Bom di Gaza
-
Bom Waktu untuk Liverpool? Dominik Szoboszlai Disarankan Jadi Gelandang Bertahan
-
Ogah Diremehkan, Jorge Martin Tinggal Menunggu Waktu untuk Raih Kemenangan
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Skandal Vonis Lepas Suap CPO, Eks Ketua PN Jaksel Arif Nuryanta Dituntut 15 Tahun Bui
-
Menkeu Purbaya Setuju Jokowi: Whoosh Bukan Cari Cuan, Tapi Ada 'PR' Besar!
-
MKD DPR Gelar Sidang Awal Polemik Sahroni hingga Uya Kuya Hari Ini, Tentukan Jadwal Pemanggilan
-
Belasan Anak Dikira Terlibat Kerusuhan di DPRD Cirebon, Menteri PPPA Ungkap Fakta Sebenarnya!
-
PAN Mau Jadikan Purbaya Cawapres? Popularitasnya Kalahkan Dedi Mulyadi dan Gibran
-
Jadi Tersangka Korupsi Hibah Pariwisata: Intip Kekayaan Eks Bupati Sleman Sri Purnomo, Tembus Rp12 M
-
Kabar Buruk Warga Bodetabek! Subsidi Transportasi Gratis Jakarta Cuma Buat KTP DKI
-
Pakai Sarung Tangan, Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba 214,84 Ton Senilai Rp29,37 Triliun
-
Menkeu Purbaya Masuk Bursa Cawapres Terkuat Kalahkan Dedi Mulyadi, PAN Malah Ragu Ajak Gabung?
-
Geger Mamberamo! Polisi Diserang Massa Pakai Parang dan Linggis, Tokoh Masyarakat Jadi Dalang?