Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asosiasi Negara Lingkar Samudra Hindia (Indian Ocean Rim Association/IORA) resmi berakhir sore kemarin. Sejumlah negara-negara anggota IORA telah membahas mengenai aspek-aspek penting yang berkaitan dengan tantangan sekaligus peluang besar yang ada di kawasan Samudra Hindia.
Presiden Joko Widodo, yang menyampaikan pidato penutupan KTT IORA Tahun 2017, menyampaikan rasa terima kasihnya atas partisipasi dan kontribusi besar para negara anggota IORA, mitra dialog, delegasi, serta seluruh pihak yang telah mendukung perhelatan KTT IORA yang pertama sepanjang sejarahnya ini. Dirinya juga menyampaikan harapannya agar negara-negara anggota IORA terus memprakarsai solusi-solusi praktis guna menghadapi tantangan kawasan.
"Saya ingin menyampaikan apresiasi saya kepada para menteri, pejabat tinggi, dan para anggota delegasi yang telah bekerja keras untuk menyelenggarakan KTT yang historis ini sehingga menghasilkan Jakarta Concord dan Action Plan yang baru saja kita sahkan," ujar Presiden Jokowi pada Selasa (7/3/2017), di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.
Namun, tak kalah pentingnya, apa yang telah dibicarakan dan disepakati bersama dalam KTT ini tentunya amat dinantikan tindak lanjutnya. Maka itu, Presiden Joko Widodo mengajak negara-negara anggota untuk berupaya dan bekerja sama dalam mewujudkan apa yang telah dicitakan.
"Saya menghimbau agar ada tindak lanjut setelah ini. Kalau kita ingin manfaat-manfaat yang nyata, kalau kita ingin melihat realisasi, maka yang menjadi sangat penting adalah tindak lanjut," ujar Presiden Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Kepala Negara turut mengajak seluruh pihak agar bersama-sama membangun sebuah budaya yang dibutuhkan untuk menciptakan suasana yang kondusif di kawasan. Budaya tersebut tidak lain ialah budaya keterbukaan yang mampu membangun dukungan masyarakat untuk modernisasi dan menumbuhkan semangat berusaha.
"Kita memerlukan suatu budaya, yang berorientasi keterbukaan, bersifat mendengar, penuh dengan pengertian. Kita harus membudayakan supaya bangsa kita melihat perbedaan bukan sebagai sesuatu yang memisahkan kita satu sama lain. Tapi sebagai sesuatu yang memperkaya kita, di saat kita bergabung dan bekerja sama," ucapnya.
Mengakhiri pidatonya, Presiden mengucapkan selamat atas terpilihnya Afrika Selatan sebagai ketua IORA sekaligus tuan rumah bagi penyelenggaraan KTT IORA berikutnya. Pembacaan pidato Presiden tersebut kemudian diakhiri dengan ketokan palu yang menandakan berakhirnya KTT IORA Tahun 2017.
Baca Juga: Dihina di FB, Raja Maluku Kirim Surat untuk Ketemu Jokowi
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka