Suara.com - Maryati, pemilik rumah menceritakan awal ketika pekerja rumah tangga (PRT) berinisial K menjadi korban dugaan pemerkosaan yang dilakukan M Ramli (67). Ramli adalah pengontrak kamar atas rumahnya.
Kata dia, mulanya K sempat tak masuk kerja karena mengaku sakit maag. Namun, ketika dibawa ke Puskesmas untuk diperiksa, Khodijah dinyatakan hamil.
"Awalnya ngaku maag, katanya udah parah. Nggak masuk kerja hampir satu bulan. Terus saya tengokin, kok sakit maag gitu. Saya juga yang bawa ke Puskesmas. Pas dari puskesmas terus dirujuk ke rumah sakit Pasar Minggu. Terus di sana diperiksa dokter sama di USG," kata Maryati kepada Suara.com di kediamannya Jalan Andara 1 Nomor 39, RT 2, RW 3, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (9/3/2017).
Usai diperiksa di rumah sakit di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, K mengaku dihamili oleh Ramli yang mengaku sebagai dukun.
"Terus saya tanya siapa yang hamili kamu. Dia (K) bilang bapak Ramli yang di atas," kata dia.
Awalnya, K mengaku meminta pertolongan pelaku agar bisa mendapatkan jodoh. Dia juga mengaku tidak tahu apabila Ramli adalah dukun yang bisa mengobati berbagai penyakit.
"Kata si Dijah sih bilang mau dicariin jodoh gitu. Nggak tahu, saya nggak ngerti," kata dia.
Tak hanya K. seorang perempuan bernama Ida Kermadi, yang juga mengontrak di rumah milik Maryati juga hampir mengalami pemerkosaan. Dia hanya mengalami pelecehan seksual.
"(Ida) yang ngontrak di atas juga jadi korban. Kan ada dua kamar tuh. Dia juga hampir (perkosa), tapi untungnya ngalawan, nggak mau," katanya.
Maryati juga memperoleh pengakuan dari Ida yang diduga menjadi korbam pencabulan. Pasalnya, K yang mengalami keterbelakangan mental dan tidak bisa menjelaskan secara jelas peristiwa yang dialaminya.
"Saya juga taunya dari dia, Bu Ida bisa ngomong. K kan ngomomgnya agak gitu, nggak kaya orang normal," katanya.
Kata dia, hingga kini pihak yang tahu apabila profesi Ramli sebagai paranormal hanya kedua korban.
"Saya nggak tahu kalau Pak Ramli itu dukun. Jadi yang tau Dijah sama Ida aja," kata dia.
Ida termakan akal bulus Ramli yang menjadi dukun palsu. Ida yang sehari-hari berdagang pakaian itu meminta kepada Ramli agar usaha yang digelutinya laris.
"Si Ida itu kan jualan pakaian, biar laris gitu. Minta dibantu dagangannya biar laris. Itu kak Idanya ngomong," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?