Ketua tim pemenangan Ahok-Djarot, Prasetio Edi Marsudi, saat tiba di Mabes Polri, Selasa (22/11/2016) [Suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi membantah isu yang menyebutkan dia dicopot dari posisi ketua tim sukses pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat di pilkada Jakarta.
"Hoax, gua masih ketua tim," ujar Prasetio kepada wartawan di Novotel, Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, Kamis (9/3/2017).
Isu tersebut muncul karena kegagalan Ahok-Djarot menang pilkada dalam satu putaran.
"Nggak ada urusannya gagal (menangkan satu putaran). Semua ini kan kita jalani. Kami ini kerja, kinerja kami kan terukur apa yang kami kurang harus kami perkuat," kata Prasetio.
Menurut rumor posisi Prasetio akan digantikan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Hasto juga ikut membantah informasi yang menyebutkan dia akan ditunjuk untuk menjadi ketua timses.
"Oh sama sekali tidak ada. Jadi ketua tim pemenangan tetap (Prasetio). Seluruh sekjen partai pendukung secara aktif memberikan dukungan bagi tim pemenangan," kata Hasto.
"Hoax, gua masih ketua tim," ujar Prasetio kepada wartawan di Novotel, Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, Kamis (9/3/2017).
Isu tersebut muncul karena kegagalan Ahok-Djarot menang pilkada dalam satu putaran.
"Nggak ada urusannya gagal (menangkan satu putaran). Semua ini kan kita jalani. Kami ini kerja, kinerja kami kan terukur apa yang kami kurang harus kami perkuat," kata Prasetio.
Menurut rumor posisi Prasetio akan digantikan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Hasto juga ikut membantah informasi yang menyebutkan dia akan ditunjuk untuk menjadi ketua timses.
"Oh sama sekali tidak ada. Jadi ketua tim pemenangan tetap (Prasetio). Seluruh sekjen partai pendukung secara aktif memberikan dukungan bagi tim pemenangan," kata Hasto.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu