Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memberi semangat dan penguatan kepada warga Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, yang terdampak banjir dan tanah longsor pada 2--3 Maret lalu.
"Hari ini Allah menguji bangsa kita. Di banyak titik sedang terjadi bencana alam terutama banjir dan tanah longsor yang mengakibatkan hilangnya harta benda, korban jiwa dan merenggut orang-orang terkasih. Saya turut merasakan duka yang Bapak Ibu rasakan," kata Mensos saat mengunjungi warga terdampak banjir di Kecamatan Pangkalan, Kamis (9/3/2017).
Di tengah suasana hening dan diliputi duka, Mensos memimpin doa bersama dilanjutkan penyerahan santunan untuk keluarga enam korban meninggal dan dua korban luka berat. Mensos juga menyempatkan meninjau dapur umum lapangan (Dumlap) yang dikelola para personil TAGANA.
"Pesan saya kepada ibu-ibu, jika kondisi rumah sudah memungkinkan untuk dihuni agar segera kembali dan jika proses belajar di sekolah sudah dimulai, tolong anak-anak dimotivasi dan disemangati agar anak-anak segera bersekolah kembali," ujar Khofifah.
Selain menemui korban banjir, Mensos juga meninjau titik terparah terjadinya longsor tepatnya di Desa Pangkalan kilometer 17 dimana ditemukan delapan bangkai mobil dan dua sepeda motor jatuh ke jurang sedalam 100 meter. Di lokasi tersebut sebelumnya ditemukan enam korban tewas dan dua orang luka berat.
Pada Rabu (8/3/2017) ditemukan satu korban meninggal dunia. Sesaat sebelum rombongan Mensos sampai di lokasi ditemukan kembali satu jenazah sehingga total korban jiwa hingga Kamis (9/3/2017) sebanyak delapan orang.
Bencana banjir dan tanah longsor bermula dari hujan lebat sejak Kamis (2/3/2017). Longsor terjadi hingga Jumat (3/3/2017). Terdapat 12 titik banjir di 8 kecamatan dengan titik tertinggi dan terparah 3 meter di Kecamatan Pangkalan akibat meluapnya Sungai Maek serta terputusnya jalan yang menghubungkan Sumatera Barat dengan Riau.
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat mengungkapkan jumlah rumah terdampak banjir di Kecamatan Pangkalan sebanyak 2.476 rumah dan 8.346 jiwa.
Baca Juga: Mensos Resmikan Kampung Khusus Warga Miskin di Padang
"Upaya penanganan korban telah dilakukan bersama Tim Gabungan BPBD Limapuluh Kota bersama TNI, Basarnas, PLN, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan Taruna Siaga Bencana (TAGANA)," tambah Harry.
Total bantuan sosial korban bencana mencapai Rp1.059.096.300. Bantuan tersebut terdiri dari santunan ahli waris Rp90 juta, bantuan korban luka Rp10 juta, bantuan logistik Rp140.554.000, bantuan beras CBP 50 ton senilai Rp443.250.000, mobil tanki air 1 unit senilai Rp375.292.300.
"Saat ini kita tengah menunggu data akhir dari Bupati Limapuluh Kota untuk proses pencairan Jaminan Hidup (Jadup) korban banjir dan tanah longsor. Untuk jadup nantinya akan diberikan per jiwa, bukan per kepala keluarga," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat