Suara.com - Calon wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno tidak memenuhi panggilan Kepolisian Sektor Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (10/3/2017). Sandiaga menjadi saksi di kasus pencemaran nama baik dan fitnah.
"Pihak dari pengacara konfirmasi ke kami. Meminta ditunda waktu (pemeriksaan)," kata Kepala Kepolisian Sektor Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Polisi Suwarno di lokasi, Jumat (10/3/2017).
Selanjutnya polisi belum menjadwalkan panggilan ulang terhadap Sandiaga tersebut. Menurutnya menunggu informasi dari penyidik dan pihak dari Sandiaga.
"Itu nanti. Kami komunikasikan penyidik dengan pihak pengacaranya (Sandiaga). Ada perkembangan, kita sampaikan," kata Suwarno.
Menurut Suwarno, alasan Sandiaga tidak hadir karena dalam kegiatan.
"Artian sedang ada kegiatan (Sandiaga tidak hadir). Tapi kami terima. Dari pengacaranya ke penyidik disampiakan itu," ujar Suwarno.
Sandiaga dipanggil sebagai saksi atas sebuah kasus tindak pidana pencemaran nama baik atau fitnah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 310 KUHP dan atau 311 KUHP yang terjadi pada 7 November 2013 dengan nomor polisi 1616/K//2013.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting