Suara.com - Masih ingat Jessica Kumala Wongso? Alumnus Billy Blue College of Design, Sidney, Australia, yang terjerat kasus pembunuhan terhadap temannya sendiri, Wayan Mirna Salihin, dengan es kopi Vietnam bercampur zat sianida di kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat.
Setelah divonis 20 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Kamis, 27 Oktober 2016, saat ini Jessica mendekam di rumah tahanan wanita Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Menurut keterangan pengacara Jessica, Hidayat Bustam, badan Jessica sekarang lebih kurus.
"Kurusan dia (Jessica) kasihan dia," ujar Bustam kepada Suara.com, Jumat (10/3/2017).
Bustam mengatakan selama di penjara, Jessica sering sakit. Dia sangat tertekan karena merasa tidak pernah melakukan pembunuhan terhadap Mirna.
Setiap kali dijenguk, kata Bustam, Jessica selalu mengatkan bahwa dirinya tidak bersalah.
"Jessica miris. Jess kadang sakit flu. Merasa terbelenggu di sini. Tidak bisa kerja tidak bisa apa -apa. Kalau dia memang pelakunya dia rela. Tapi kan dia nggak melakukan. Nah ini pengadilan seperti apa. Ya kami memohon kepada pengadilannya memang kalau nggak bersalah dibebaskan begitu," ujar Bustam.
"Dia (Jessica) masih terus berfikir merasa tidak bersalah. Dia bilang sudah nggak kuat di sini. Nggak betah di sini. Ya kan dia nggak pernah melakukan. Dia minta bebas," Bustam menambahkan.
Pengacara dan keluarga sekarang ini terus menerus memberikan dukungan moral kepada Jessica, selain menempuh jalur hukum lewat pengajuan memori banding atas vonis.
"Kami juga sudah ajukan permohonan banding ya. Seminggu sekali saya lihat Jessica (menjenguk). Kami selalu support bagaimana. Tinggal kita tunggu pengadilan apa jawabannya," kata Bustam.
Berita Terkait
-
PK Jessica Wongso Ditolak Lagi! Babak Akhir Kasus Kopi Sianida?
-
Drama Kasus Kopi Sianida: PN Jakpus Kembali Tolak Mentah-mentah PK Jessica Kumala Wongso
-
Jessica Wongso di Media Australia, Wawancara Kontroversial Picu Kemarahan Masyarakat
-
MA Proses PK Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida Mirna
-
Pernah Diisukan Penyuka Sejenis, Jessica Wongso Ngaku Banyak Cowok Mendekatinya Usai Bebas
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
Terkini
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Jejak Hitam Eks Sekretaris MA Nurhadi: Cuci Uang Rp308 M, Beli Vila-Kebun Sawit Atas Nama Orang Lain
-
Jaksa KPK Ungkap Pertarungan Gengsi dengan Penasihat Hukum di Kasus Hasto Kristiyanto
-
Sebut Indonesia Darurat Bullying, Puan Siapkan Panggilan Menteri dan Tim Psikolog
-
Pembahasan KUHAP Diperkarakan ke MKD, Puan Sebut DPR Sudah Libatkan Banyak Pihak: Prosesnya Panjang
-
Adies Kadir Mulai Aktif Lagi, Puan Bilang DPR Tak Perlu 'Woro-woro'
-
Kalibata Terendam Setengah Meter, Warga Terjebak, Anak Sekolah Terpaksa 'Nyeker' Terjang Banjir
-
Dongkrak Investasi, Gubernur Ahmad Luthfi Minta Perbanyak Gelar Forum Bisnis
-
Plot Twist Kasus Curanmor Cengkareng: Dituduh Maling Gegara Baju, 6 Pria Malah Positif Sabu
-
Kemenko Kumham Imipas Gelar Rapat, Bahas Implementasi KUHP hingga Penyelesaian Overstay Tahanan