Djarot Saiful Hidayat [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Calon wakil gubernur Jakarta petahana Djarot Saiful Hidayat mengatakan akan memasukkan program Kartu Jakarta Lansia ke anggaran pendapatan belanja daerah tahun 2017. Program tersebut berada di bawah Dinas Sosial.
"Program ini akan kami masukkan ke dalam APBD perubahan DKI 2017. Nanti akan dikoordinasikan oleh Dinas Sosial DKI sehingga kami punya data berdasarkan nama, alamat dan profil lansia di Jakarta. Ini akan dibantu oleh kelompok Dasa Wisma dan Tim PKK," ujar Djarot di Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa (14/3/2017).
Djarot menjelaskan Kartu Jakarta Lansia, antara lain berfungsi untuk memberikan bantuan biaya hidup bagi lansia -- manusia lanjut usia. Program ini merupakan hasil diskusi dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebelum cuti kampanye.
"Kenapa KJL, karena nanti fungsinya sebagai KJP. Setiap bulan nanti mereka akan ditransfer dana untuk membantu biaya hidup. Dana itu bisa dibeli untuk susu, vitamin dan makanan bergizi," kata dia
Djarot mengatakan pemerintah tetap menghargai pilihan lansia yang tidak mau tinggal di panti. Mereka akan didata untuk mendapatkan bantuan pemerintah.
"Kami ingin mendata semua lansia yang hidupnya masih kekurangan. Karena mereka yang tidak bersedia ditampung di Panti Werdha milik Dinas Sosial DKI ingin dekat dengan keluarganya. Kami harus hargai itu. Bagaimana pun dekat dengan keluarga itu obat supaya sehat," kata Djarot.
Djarot membutuhkan bantuan lurah, RT, RW, dan tokoh masyarakat untuk mendata para lansia.
"Saya minta Lurah, RT, RW, tokoh masyarakat aktif-aktif untuk mendata lansia yang betul-betul butuh bantuan jangan sampai nanti program ini salah salah sasaran ini kita bantu," kata Djarot.
Djarot berharap program ini berhasil meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta sesuai dengan salah satu visi misi untuk mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia yang saat ini sudah mencapai 78,99. Djarot menargetkan IPM di Jakarta dalam waktu dua tahun mencapai 80.
"Kami masih hitung ya besarannya berapa. Tapi tahun ini kami targetkan sudah diberlakukan dan sudah masuk dalam APBD Perubahan DKI 2017. Dan ini hanya berlaku bagi warga Jakarta yang memiliki KTP Jakarta," kata dia.
"Program ini akan kami masukkan ke dalam APBD perubahan DKI 2017. Nanti akan dikoordinasikan oleh Dinas Sosial DKI sehingga kami punya data berdasarkan nama, alamat dan profil lansia di Jakarta. Ini akan dibantu oleh kelompok Dasa Wisma dan Tim PKK," ujar Djarot di Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa (14/3/2017).
Djarot menjelaskan Kartu Jakarta Lansia, antara lain berfungsi untuk memberikan bantuan biaya hidup bagi lansia -- manusia lanjut usia. Program ini merupakan hasil diskusi dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebelum cuti kampanye.
"Kenapa KJL, karena nanti fungsinya sebagai KJP. Setiap bulan nanti mereka akan ditransfer dana untuk membantu biaya hidup. Dana itu bisa dibeli untuk susu, vitamin dan makanan bergizi," kata dia
Djarot mengatakan pemerintah tetap menghargai pilihan lansia yang tidak mau tinggal di panti. Mereka akan didata untuk mendapatkan bantuan pemerintah.
"Kami ingin mendata semua lansia yang hidupnya masih kekurangan. Karena mereka yang tidak bersedia ditampung di Panti Werdha milik Dinas Sosial DKI ingin dekat dengan keluarganya. Kami harus hargai itu. Bagaimana pun dekat dengan keluarga itu obat supaya sehat," kata Djarot.
Djarot membutuhkan bantuan lurah, RT, RW, dan tokoh masyarakat untuk mendata para lansia.
"Saya minta Lurah, RT, RW, tokoh masyarakat aktif-aktif untuk mendata lansia yang betul-betul butuh bantuan jangan sampai nanti program ini salah salah sasaran ini kita bantu," kata Djarot.
Djarot berharap program ini berhasil meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta sesuai dengan salah satu visi misi untuk mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia yang saat ini sudah mencapai 78,99. Djarot menargetkan IPM di Jakarta dalam waktu dua tahun mencapai 80.
"Kami masih hitung ya besarannya berapa. Tapi tahun ini kami targetkan sudah diberlakukan dan sudah masuk dalam APBD Perubahan DKI 2017. Dan ini hanya berlaku bagi warga Jakarta yang memiliki KTP Jakarta," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Djarot 'Ngamuk': Korupsi Segede Gajah Lewat, Kenapa Hasto dan Tom Lembong yang Cuma 'Kutu' Dihajar?
-
Jokowi Disebut Punya Kans Pimpin PSI, Djarot PDIP: Kita Nggak Ngurus, Kan Sudah Dipecat
-
Djarot di Pembekalan Kepala dan Wakil Kepala Daerah PDIP: Anda Tidak akan Jadi Tanpa Partai Politik
-
Jelang Kongres, Djarot: Sebagian Besar Kader Menghendaki Ketua Umum PDIP Tetap Ibu Mega
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus