Suara.com - Salah satu saksi meringankan yang dihadirkan pengacara terdakwa Basuki Tjahaja Purnama dalam persidangan yang ke 14, Selasa (14/3/2017), bernama Fajrun. Fajrun merupakan teman kecil Ahok di Kabupaten Belitung Timur.
Pengacara Ahok, I Wayan Sudirta, menjelaskan Fajrun dihadirkan dalam persidangan perkara dugaan penodaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, untuk merunut kehidupan Ahok dari masa kecil untuk menggambarkan apakah Ahok menghormati agama lain atau tidak. Hal ini untuk menjawab tuduhan bahwa Ahok menghina agama Islam lewat pidato dengan mengutip Al Maidah ayat 51.
"Niat tidak bisa diukur dengan pidato, tetapi cari dari kehidupan sehari-hari. Jadi kehidupan sehari-hari bisa dapat dilihat niatnya," kata Wayan dalam konferensi pers di Jalan Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2017).
Fajrun merupakan warga Dusun Lenggang, RT 14, Desa Lenggang, Kecamatan Gantung. Dia dianggap memahami Ahok karena menjadi temannya sejak kecil hingga tamat sekolah menengah pertama di Belitung Timur.
Selain Fajrun, pengacara Ahok juga menghadirkan dua saksi meringankan yang lainnya. Mereka juga dari Belitung Timur. Mereka adalah Juhri, mantan Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Belitung Timur dan Suyanto, mantan supir perusahaan dan keluarga Ahok.
Berdasarkan keterangan para saksi, kata Wayan, menunjukkan Ahok tidak punya niat untuk menista agama Islam. Sebaliknya, Ahok punya perhatian terhadap umat Islam, dia sering membantu membangun masjid.
"Lingkungan, keluarga, saksi jaksa banyak yang menilai nggak pernah ada BTP ada niat menodai agama. Nggak mungkin BTP (Basuki Tjahaja Purnama) menodakan agama," kata Wayan.
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Dedi Mulyadi Berlutut di Depan Kereta Kencana: Antara Pelestarian Budaya dan Tuduhan Penistaan Agama
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
Eks Pimpinan KPK BW Soroti Kasus Haji yang Menggantung: Dulu, Naik Sidik Pasti Ada Tersangka
-
Khusus Malam Tahun Baru 2026, MRT Jakarta Perpanjang Jam Operasional Hingga Dini Hari
-
Mendagri Minta Pemda Percepat Pendataan Rumah Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Pemprov DKI Jakarta Hibahkan 14 Armada Damkar ke 14 Daerah, Ini Daftar Lengkapnya!
-
Said Iqbal Bandingkan Gaji Wartawan Jakarta dan Bekasi: Kalah dari Buruh Pembuat Panci!
-
436 SPPG Polri Mulai Dibangun, Target Layani 3,4 Juta Penerima
-
Kisah Pramono Anung Panggil Damkar Jakarta Demi Evakuasi 'Keluarga' Kucing di Atap Rumah
-
Rakyat Jakarta Nombok! Said Iqbal Desak Pramono Anung Naikkan UMP 2026 Jadi Rp5,89 Juta
-
30 Tahun Menanti, Jalan Rusak di Karet Tengsin Akhirnya Mulus dalam Sebulan
-
Sebut Penanganan Banjir Sumatera Terburuk, Ray Rangkuti: Klaim Pemerintah Mudah Dipatahkan Medsos