Koordinator INSIDER (Anies- Sandi Digital Volunteer), Anthony Leong menyampaikan bahwa pihaknya tengah fokus melakukan kampanye via sosial media dan digital. Hal ini menyusul peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI yang melarang penggunaan alat peraga kampanye (APK) pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017. APK yang dimaksudkan oleh KPU DKI meliputi baliho, spanduk, dan umbul- umbul.
“Kita menghormati keputusan yang ditetapkan oleh KPU DKI untuk tidak menggunakan Alat peraga kampanya selama masa putaran kedua ini. Jadi kita fokus berkampanye lewat media sosial dan digital untuk penajaman visi misi dan sosialisasi program,” ujar Anthony di Jakarta, Jumat (17/3/2017).
Pakar Digital Marketing dan Media Sosial Indonesia ini menambahkan, bahwa media sosial merupakan sarana paling efektif untuk berkampanye, mengingat jumlah pengguna internet dalam negeri yang mencapai 63 juta orang dimana 95 persen diantaranya merupakan pengguna aktif jejaring sosial.
“Kita sudah berada di era generasi digital dimana teknologi memiliki peran penting untuk menjadi , mengubah penilaian mereka tentang suatu hal, dan juga untuk menjaring pemilih,” imbuh Fungsionaris Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
Berkampanye lewat media digital, diakui Anthony sudah dilakukan oleh Tim Pemenangan Anies- Sandi sejak masa kampanye putaran pertama pada September 2016 lalu. Sejak awal mulai “bergerak” jumlah pendukung dan relawan paslon nomor urut 3 ini tumbuh signifikan. Bahkan sering merajai beberapa polling yang diadakan oleh sejumlah lembaga survei.
“Sejak kami bergerilya lewat media digital tahun lalu, artinya relawan yang berada di dunia online ini kita juga lakukan konsolidasi di darat. Mereka juga sangat aktif menyuarakan aspirasi, dan harapan untuk calon pemimpin baru Jakarta,” ungkap Anthony yang juga Juru Bicara Tim Pemenangan Anies-Sandi.
Kendati demikian Anthony menyayangkan masih banyaknya informasi hoax, serta isu negatif yang berseliweran di media sosial. Celakanya, tak jarang masyarakat awam yang langsung percaya atas konten negatif yang disebar oleh tim buzzer yang tidak bertanggung jawab.
“Ini yang selalu kita ingatkan kepada netizen untuk tidak langsung menelan “mentah-mentah” pemberitaan negatif yang muncul dimedia sosial sebelum mengecek kebenaran informasi tersebut. Karena banyak sumber- sumber tidak jelas yang memanfaatkan keadaan untuk kepentingan pihaknya sendiri,” simpul Anthony.
Baca Juga: Impian Ahok Punya Acara Show Sendiri Tercapai, Tiap Jumat Malam
Selain melarang penggunaan alat- alat kampanye, KPU DKI juga melarang setiap pasangan calon Cagub- Cawagub mengadakan kampanye rapat umum (rapat akbar). Dengan alasan rapat umum hanya bersifat komunikasi satu arah dan tidak sesuai dengan konsep penajaman visi dan misi.
KPU DKI Jakarta juga akan menggelar debat yang rencananya dilakukan satu kali. Selain itu, KPU DKI Jakarta juga akan memfasilitasi iklan di media massa dan pencetakan bahan kampanye.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting