Suara.com - Jalan nasional Bandung-Garut, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, macet akibat banjir yang menggenangi badan jalan di kawasan industri Kahatex, Sabtu (18/3/2017).
Banjir tersebut menyebabkan kemacetan yang cukup panjang dari arah Rancaekek, Bandung menuju Cicalengka atau Garut.
Berbagai jenis kendaraan antre satu lajur untuk melewati genangan air yang hampir menutupi ketinggian roda kendaraan mini bus. Kondisi banjir di jalan raya tersebut dikeluhkan pengguna jalan yang sering melewati jalan nasional Bandung-Garut itu.
Pengendara mobil, Dani Nuroni mengaku terjebak kemacetan akibat banjir tersebut selama dua jam. Padahal saat kondisi lalu lintas normal, kata Dani, hanya dapat ditempuh perjalanan Rancaekek-Cicalengka sekitar 30 menit.
"Tadi saya terjebak banjir di Kahatex sampai dua jam," kata Dani.
Ia mengungkapkan kekesalannya terhadap kondisi jalan nasional yang sering dilanda banjir pada musim hujan.
Seharusnya, kata Dani, jalan nasional harus bebas dari banjir maupun hambatan lainnya seperti parkir kendaraan sembarangan maupun pedagang yang selama ini berjualan di badan jalan. "Sampai kapankah jalan raya di negeri ini di genangi air," katanya dengan nada kesal.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan jajarannya telah diterjunkan untuk mengatur arus lalu lintas kendaraan di kawasan banjir. Ia mengatakan banjir di wilayah Cimanggung dan merendam Jalan Raya Bandung-Garut itu terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah itu.
"Jalan Raya Bandung-Garut tepatnya depan PT Kahatex KM23-25 digenangi air rata-rata lebih kurang 10 sampai dengan 30 sentimeter, arus lalin dapat dilalui namun mengalami perlambatan," kata Yusri. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api